Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran Dengan Tepat dan Mudah Dalam RPP

- Editor

Senin, 31 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu komponen dalam RPP harus termuat Tujuan Pembelajaran. Tujuan Pembelajaran sangat penting karena menjadi tolak ukur bagi guru untuk menilai proses pencapaian siswa berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran di RPP setidaknya ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

ABCD merupakan suatu akronim. Dalam rumusan tujuan pembelajaran yang baik, unsur-unsur ABCD haruslah tertulis dengan jelas. Akronim dari ABCD adalah,

A : Audience
B : Behavior
C : Condition
D : Degree

1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah siswa yang merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Sehingga, dalam perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai pusat (subjek sekaligus objek) dalam pembelajaran.

2. Behavior

Behavior merupakan aktivitas suatu proses atau perilaku yang spesifik yang akan di munculkan oleh peserta didik setelah selesai memperoleh pengalaman belajar dalam pelajaran tersebut. Perilaku ini terdiri dari atas dua bagian penting, yaitu: kata kerja operasional (KKO) dan obyek.

Kata kerja operasional (KKO), menunjukkan kemampuan minimal (standart performance) bagaimana peserta didik menunjukkan sesuatu, seperti: menjelaskan, menunjukkan, menganalisis, mendemostrasikan, menelaah dan menerapkan dan lainnya.

Sedangkan, Objek (standart content) menunjukkan apa yang akan di lakukan peserta didik, misalnya proses terjadinya fotosintesis, prosedur mengkikir, dlsb.

Lantas, seperti apa rumusan tujuan pembelajaran yang ber-behaviore? Kita lihat contoh berikut:

Contoh salah dalam menggunakan kata kerja operasional (behaviore)

Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat menyebutkan dan menuliskan bagaimana rangkaian Sejarah Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.

3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks belajar mengajar, condition adalah keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa tercapai. Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan, “aktivitas apa yang dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai? Condition ditulis dalam bentuk kata kerja.

Dalam keadaan seperti apa proses pembelajaran terjadi, sehingga siswa dapat dikatakan mengalami perubahan tingkah laku. Condition atau keadaan ini erat kaitanya dengan kata degree yang akan dibahas berikutnya. Mari kita lihat contohnya pada redaksi tujuan pembelajaran yang telah kita tampilkan di atas:

Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat menjelaskan rangkaian peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.

4. Degree

Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks Belajar Mengajar, degree berarti membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu perubahan tingkah laku. Kita perhatikan contoh rumusan di atas:

Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat siswa dapat menjelaskan rangkaian peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti diklat online 64JP “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022″ ”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi member.

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 488 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis