Salah satu komponen dalam RPP harus termuat Tujuan Pembelajaran. Tujuan Pembelajaran sangat penting karena menjadi tolak ukur bagi guru untuk menilai proses pencapaian siswa berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran di RPP setidaknya ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu dicantumkan dalam perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).
ABCD merupakan suatu akronim. Dalam rumusan tujuan pembelajaran yang baik, unsur-unsur ABCD haruslah tertulis dengan jelas. Akronim dari ABCD adalah,
A : Audience
B : Behavior
C : Condition
D : Degree
1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah siswa yang merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Sehingga, dalam perumusan tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai pusat (subjek sekaligus objek) dalam pembelajaran.
2. Behavior
Behavior merupakan aktivitas suatu proses atau perilaku yang spesifik yang akan di munculkan oleh peserta didik setelah selesai memperoleh pengalaman belajar dalam pelajaran tersebut. Perilaku ini terdiri dari atas dua bagian penting, yaitu: kata kerja operasional (KKO) dan obyek.
Kata kerja operasional (KKO), menunjukkan kemampuan minimal (standart performance) bagaimana peserta didik menunjukkan sesuatu, seperti: menjelaskan, menunjukkan, menganalisis, mendemostrasikan, menelaah dan menerapkan dan lainnya.
Sedangkan, Objek (standart content) menunjukkan apa yang akan di lakukan peserta didik, misalnya proses terjadinya fotosintesis, prosedur mengkikir, dlsb.
Lantas, seperti apa rumusan tujuan pembelajaran yang ber-behaviore? Kita lihat contoh berikut:
Contoh salah dalam menggunakan kata kerja operasional (behaviore)
Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat menyebutkan dan menuliskan bagaimana rangkaian Sejarah Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.
3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam konteks belajar mengajar, condition adalah keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa tercapai. Perumusan condition adalah dengan menjawab pertanyaan, “aktivitas apa yang dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa tercapai? Condition ditulis dalam bentuk kata kerja.
Dalam keadaan seperti apa proses pembelajaran terjadi, sehingga siswa dapat dikatakan mengalami perubahan tingkah laku. Condition atau keadaan ini erat kaitanya dengan kata degree yang akan dibahas berikutnya. Mari kita lihat contohnya pada redaksi tujuan pembelajaran yang telah kita tampilkan di atas:
Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat menjelaskan rangkaian peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.
4. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks Belajar Mengajar, degree berarti membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang akan dipelajari, serta sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau menunjukan suatu perubahan tingkah laku. Kita perhatikan contoh rumusan di atas:
Setelah menyaksikan video tentang “Sejarah Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat siswa dapat menjelaskan rangkaian peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasanya sendiri.
Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti diklat online 64JP “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022″ ”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi member.