Kompetensi seorang guru – Delapan point yang dapat digunakan dalam mengukur kompetensi seorang guru diantaranya yaitu pengambilan keputusan, menginisiasi tindakan, membangun relasi kerja yang positif, pembinaan, pembelajaran berkelanjutan, ketanguhan, dan kematangan etika.
Mas Emil sebagai Wagub Jawa Timur mengungkapkan bahwa terdapat delapan point tersebut harus dikembangkan oleh para guru.
Walaupun tidak ada pakem dalam memberikan pembelajaran yang menginspirasi tetapi meng uprgrade skill merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap guru.
Emil mengatakan bahwa zaman sudah berubah, tidak ada pakem untuk menjadikan guru yang menginspirasi. Tapi jangan sampai guru 20 tahun yang lalu lamanya setara dengan guru sekarang. Makanya adanya upgrading skill sangat perlu dilakukan.
Emil juga menyatakan bahwa sekarang ini banyak sekali demand dilapangan untuk mata pelajaran tertentu yang biasanya gurunya kurang mewadahi. Seperti rekayasa perangkat lunak atau multimedia jadi adanya upgrading skill guru juga mampu memfasilitasi relokasi keahlian guru yang sesuai dalam kebutuhan di masyarakat.
Selain itu, emil juga menekankan bahwa pentingnya kolaborasi dalam membangun ruang belajar yang lebih baik lagi. Ia juga berpesan bahwa jangan sampai guru memikul beban masalah sendiri sendiri.
Emil juga menyatakan bahwa masa depan menuntut team player termasuk guru juga begitu.
Kemudia emilo menambahkan bahwa guru juga bisa menghindari low class energy yang dimana itu merupakan model pembelajaran yang hanya berlangsung dalam satu arah saja dan tidak bisa mempertajam berfikir kritis peserta didik.
Pasalnya, terdapat satu hal yang menjadi standar bagi sekolah sekolah terbaik dunia yaitu kebiasaan diskusi para peserta didiknya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut selanjutnya berpesan agar para guru tidak hanya focus pada sa;ah tindakannya suatu jawaban melainkan pada kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan berargumen.
Emil mengatakan bahwa posisi guru yang berada pada tengah meja meja peserta didik itu berfungsi bukan hanya sekedar kasih tahu tetapi mejadi fasilitator bagi anak anak itu berfikir. Percaya, sepintar pintarnya guru dalm mengajar pasti tidak mampu mengalahkan yang namanya google tetapi peran sebagai fasilitator tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi.
Sebagai tenaga pendidik seharusnya lebih bisa dalam banyak hal yang bisa menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.
Halaman Selanjutnya
Pembelajaran dapat di ciptakan
Halaman : 1 2 Selanjutnya