- Jurnal (pendidik)
Jurnal merupaka praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam sebuah buku.
Prinsip-prinsip penyusunan jurnal yang harus diketahui guru adalah sebagai berikut,
- Menunjukkan perkembangan. Jurnal berisi catatan yang menunjukkan perkembangan individu peserta didik
- Menjadi alat refleksi secara berkala. Jurnal dapat diperiksa dan dimodifikasi secara berkala.
- Observasi berkelanjutan. Pendidik melakukan observasi perkembangan kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
- Portofolio (peserta didik)
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-kritis) dalam kurun waktu tertentu.
Pada akhir periode, portofolio menjadi referensi diskusi oleh pendidik bersama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orang tua sebagai bukti otentik perkembangan peserta didik.
Urgensi dari penggunaan portofolio dalam dokumentasi projek profil adalah sebagai berikut,
- Portofolio memberikan rasa kepemilikan pada proses belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar aktif.
- Portofolio mendorong peserta didik untuk mengenali kekuatan dan kemajuannya, melakukan refleksi kritis terhadap pembelajarannya sehingga memahami hal-hal yang perlu ia kembangkan pada dirinya menjadi pembelajar mandiri
- Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
Pembuatan portoflio ini dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap peserta didik. peserta didik berperan aktif dalam memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, dengan panduan yang mendorong peserta didik merefleksikan pembelajarannya.
Portofolio merupakan hasil kerja yang menunjukkan kemampuan anak secara jelas. Hasil karya adalah merupakan hasil kerja peserta didik yang menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi yang dituju) dan standar yang diharapkan.
Proses Pengolahan Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen merupakan proses terakhir dari penyusunan asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Proses ini dilakukan setelah guru mengumpulkan dokumentasi belajar peserta didik seiring proses hingga akhir pembelajaran. Kemudian tim fasilitator dapat mengolah hasil asesmen tersebut untuk menentukan pencapaian peserta didik secara menyeluruh.
Dalam prosesnya, tim fasilitator dapat mengembangkan beragam strategi dengan menggunakan bentuk dan instrumen asesmen yang bervariasi. Hasil dari asesmen ini nantinya dijadikan sebagai panduan untuk menentukan ketercapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, hasil asesmen ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi rencana pembelajaran selanjutnya.
Apabila bapak/ibu guru berminat untuk meningkatkan kompetensi dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembelajaran, bapak/ibu dapat mengikuti Diklat Nasional 40 JP “Optimalisasi Refleksi Pembelajaran dalam Projek Penguatan Profil Pancasila Kurikulum Merdeka”.
Daftarkan diri anda disini atau hubungi Rekan Andika (wa.me/6285780700510) untuk informasi lebih lanjut.
(gan/gan)
Halaman : 1 2