Dalam membuat atau menyusun sebuah karya terutama dalam karya ilmiah sangat penting untuk mencantumkan referensi. Baik itu referensi dari buku cetak, website, maupun dari media digital. Berikut cara menghindari plagiasi saat mencari referensi.
Dalam aktivitas intelektual, daftar referensi dipakai sebagai sumber informasi untuk mendukung penulisan karya-karya ilmiah dan berbagai bentuk tulisan. Referensi adalah sesuatu yang dipakai dalam pemberian informasi untuk memperkuat pernyataan dengan tegas.
Referensi atau bisa juga dikenal dengan “rujukan”. Referensi memakai faktual maupun non faktual. Referensi faktual terdiri dari atas statistik contoh , kesaksian, serta objek faktual.
Mencantumkan referensi (rujukan) merupakan segala bentuk dari teori atau juga argumentasi yang dapat digunakan untuk menunjang suatu ide atau dapat juga gagasan, dengan adanya teori atau argumentasi yaitu untuk mempertegas apa maksud yang ingin kita sampaikan dengan menggunakan tulisan atau dapat menggunakan lisan.
Berikut ini Cara Menghindari Plagiasi Saat Mencari Referensi, diantaranya harus memperhatikan hal- hal berikut ini:
Ingin meningkatkan kemampuan Anda dalam menulis dan menerbitkan buku?
Link pendafataran pelatihan menulis buku
Dapatkan sertifikat 90 JP dan Fasilitas Lengkap!
1. Referensi yang Relevan
Indikator pertama yaitu referensi yang baik adalah referensi yang relevan atau berhubungan erat dengan hal yang akan dibahas, baik itu berupak karya ilmiah, buku maupun karya novel. Pada saat mengetik kata kunci pada mesin pencari misalnya google atau google scholar maupun basis data ilmiah, kita sering kali kita memasukkan istilah khusus dan spesifik terkait topik yang sedang kita cari.
Mengingat jumlah referensi yang sangat banyak dan dari berbagai sumber, kita harus benar-benar dapat memilih dan menentukan mana referensi yang akan digunakan adalah referensi yang memang cocok dan tepat untuk rujukan tulisan kita. Reverensi harus relevan dengan topik yang akan di bahas.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya