Softskill dari berbagai keterampilan dan kecerdasan sangat diperlukan agar berhasil di dunia kerja. Hardskill dan softskill sama-sama di butuhkan agar memiliki relasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja.
Softskill adalah kombinasi dari serangkaian atribusi di atas. Keterampilan sosial, kepribadian, tingkah laku, hingga kecerdasan emosi kita memiliki peran yang sama pentingnya dengan hard skill di dunia kerja.
Saat bekerja guru tidak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain. Leadership dan teamwork merupakan kemampuan soft skill yang penting bagi fresh gradute seiring dengan semakin banyaknya perekrut karyawan yang menginginkan kedua atribusi tersebut. Bagi mereka sangat sulit untuk menemukan calon karyawan dengan kemampuan soft skill yang tepat.
Maka tak heran bila pada saat ini banyak pelatihan pegawai yang lebih menekankan pada cara melatih softskill. Soft skills memang sangat dibutuhkan pada bidang pekerjaan yang terhitung teknis sekalipun seperti teknologi informasi maupun kesehatan.
Berikut merupakan cara tepat untuk mengasah soft skill diantaranya:
1. Mengenali Diri Sendiri dan Menjadi Percaya Diri (Self Awareness and Confidence)
Sebagai manusia, penting untuk mengenali diri sendiri agar lebih memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Jangan berfokus pada kekurangan yang membuat kurang memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. Tetap asah kelebihan dan memaklumi kekurangan diri sendiri adalah cara agar meningkatkan rasa percaya diri.
2. Mengelola Stres
Tidak jarang kita merasa khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas/pekerjaan tepat waktu dan berakhir mengecewakan orang lain. Akan tetapi, tanpa disadari, kekhawatiran berlebih tersebut dapat menyebabkan stres. Cara terbaik untuk meminimalisir stres dalam diri adalah tenangkan pikiran, tetap rileks, dan tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut sebaik mungkin.
3. Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain
Cara mengembangkan soft skill yang terbilang cukup mudah adalah dengan meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Seiring berjalannya waktu guru akan mulai memahami perilaku maupun sikap orang lain. Pada saat yang sama guru bisa mendapatkan feedback atas perilaku tersebut secara langsung maupun melalui kontemplasi diri.
4. Fokus pada Keterampilan yang Ingin Dikuasai
Setelah berkontemplasi atau merenung sekian lama biasanya akan mampu menyadari soft skill apa yang masih harus ditingkatkan lagi. Dengan menyadari kemampuan soft skill tertentu yang ingin dikuasai maka akan melatih diri sendiri.
5. Aktif di Organisasi
Salah satu cara mengasah soft skill yang bisa dikerjakan secara mandiri yaitu manajemen waktu. Selama belajar dari rumah siswa tentu sudah menguasai beberapa trik mudah untuk mengatur waktu. Jika ingin meningkatkan keterampilan dalam mengatur waktu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan bergabung dengan organisasi, kegiatan ekstrakurikuler sekolah, atau kegiatan/himpunan mahasiswa. Selain dapat mengelola waktu antara belajar dan aktif di komunitas juga berkesempatan untuk melatih berbagai soft skill.
6. Mengikuti Pembelajaran
Untuk mengembangkan soft skill yaitu menulis esai, public speaking, fotografi, bahasa asing, koreografi, coding, vokal, animasi, painting, desain grafis, manga drawing, dan lain-lain maka hendaknya guru mengikuti berbagai macam pembelajaran untuk menunjang kemampuan dan ketrampilan karena hard skill akan mudah diperoleh melalui pendidikan formal.
Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : ERLIN YULIANA