Makalah tinjauan ilmiah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang dapat guru buat untuk mengajukan kenaikan pangkat. Biasanya, guru seringkali mengambil pengalaman dalam bidang intrukurikuler. Dari segi angka kredit, makalah ini benar-benar menguntungkan bagi guru. Per makalah mendapatkan angka sebesar dua. Point tersebut cukup tinggi, terlebih penyusunannya tergolong mudah dan sederhana.
Sayangnya, karya ilmiah ini tidak begitu populer dan diminati para guru. Ini karena seringkali, guru yang membuat karya ini justru mendapat penolakan. Ternyata, hal tersebut terjadi karena ada kesalahan presepsi. Dalam artian, pembuat kurang memahami dan memerhatikan kriteria, standar, dan konsep karya. Sehingga, penulisan dan penyusunannya kurang tepat. Misalnya, pemggambaran masalah utamanya masih samar.
Meski begitu, tidak sedikit guru yang belajar menyusun makalah semacam ini. Jika Anda juga tertarik, artikel ini akan sangat membantu Anda dan guru lainnya. Di bawah ini adalah penjelasan terkait karya tinjauan ilmiah, mulai dari pengertian, konsep, hingga susunan. Langsung saja, check it out!
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penyusunan Makalah Tinjauan Ilmiah Bidang Pembelajaran Intrakulikuler Terdiferensiasi Era Kurikulum Merdeka” Diklat akan diadakan 19- 28 Desember 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2203/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Pengertian Makalah Tinjauan Ilmiah
Secara global, katya tulis ilmiah bagi guru terbagi menjadi 4 kelompok. Keempat karya tersebut adalah tinjauan ilmiah, laporan hasil penelitian, artikel ilmiah, dan tulisan ilmiah populer. Di antara 4 karya tersebut, banyak guru yang belum memahami apa dan bagaimana penyusunan makalah tinjauan ilmiah, khususnya dalam bidang intrakurikuler.
Menurut Kemendiknas (2010:26), tinjauan ilmiah merupakan bentuk makalah yang berisi gagasan/ide penulis sebagai upaya memberantas masalah pendidikan. Artinya, makalah ini merupakan tulisan guru yang mencakup pengalaman serta ide baru untuk mengatasi segala problematika selama pembelajaran. Pemecahan tersebut tidak hanya diterapkan saat mengajar, tetapi juga saat melihati situasi lingkungan belajar yang bermasalah.
Tinjauan ilmiah sendiri memiliki beberapa bentuk. Salah satunya adalah makalah best practice. Karya ini sudah pernah disinggung di postingan-postingan sebelumnya. Best practice juga merupakan makalah yang berisi pengalaman guru. Penuangan ide dan pengalaman tersebut tentu mempunyai maksud baik dalam ranah pendidikan. Apa itu? Yakni meningkatkan mutu pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Tinjauan ilmiah bisa menjadi referensi terbaik bagi para pengajar. Terlebih, jika Anda mengalami masalah seperti pada topik makalah, Anda bisa langsung menerapkannya. Lantas, apakah makalah yang sudah terbit itu terjamin isinya? Tentu saja, tim penilai tidak serta merta menerima menerima sebuah karya. Artinya, ada peninjauan lebih lanjut agar tidak timbul kerancuan dan kesalahan isi hingga solusi.
Karakteristik Makalah Tinjauan Ilmiah
Ada beberapa karakteristik yang harus guru penuhi dalam membuat karya semacam tinjauan ilmiah. Di anataranya adalah:
- Mengembangkan ide dan inovasi baru terkait cara mengatasi masalah pendidikan (khususnya dalam lingkup pembelajaran).
- Membawa perbedaan atau perubahan sehingga dapat memberikan outstanding result (hasilnya sangat memuaskan).
- Dapat memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara continue (berkelanjutan). Artinya, manfaat dan dampaknya berkelanjutan.
- Dapat menjadi referensi, model, serta inspirasi bagi guru, siswa, dan anggota satuan pendidikan lainnya.
- Metode atau teknik yang diterapkan dalan pemecahan masalah bersifat efisien dan ekonomis.
Hal-hal di atas akan mudah guru capai dalam membuat karya ilmiah. Dengan catatan, guru bersedia melakukannya sesuai tahapan sistematis. Selain itu, guru juga menerapkan pendekatan ilmiah. Langkah-langkahnya berlandaskan teori yang sesuai dengan topik karya, terkait masalah pembelajaran.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan secara spesifik apa itu tinjauan ilmiah. Dalam menulis makalah sejenis ini, guru sangat membutuhkan seni dan ilmu pengetahuan sebagai landasan. Sehingga, pengalaman yang dituangkan tidak sekadar teori belaka.
Sebaliknya, makalah tersebut mampu menjadi inspirasi yang bisa dipakai kembali inovasinya. Guru-guru lain bisa mengaplikasikannya dan mendapatkan manfaat seperti harapan yang terdapat dalam sebuah karya. Dengan begitu, mutu pembelajaran akan semakin baik karena minim permasalahan.
Halaman Selanjutnya
Kerangka Makalah Tinjauan Ilmiah Bidang Intrakurikuler
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
