Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Nunuk dalam koordinasi dan sinkronisasi optimalisasi pemenuhan kebutuhan PPPK, terdapat data yang berubah dari sebelumnya.
Di mana, data tersebut menunjukkan pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK Guru kini lebih besar peluangnya. Berikut rincian data terbaru pasca optimalisasi formasi PPPK Guru dalam paparan Nunuk Suryani.
– Awalnya sebanyak 127.621 yang menunggu pengangkatan, kini berubah menjadi 127.715.
– Awalnya sebanyak 65.954 P1 dituntaskan di tahun 2023, kini berubah menjadi 65.560.
– Awalnya sebanyak 46.941 terdapat kebutuhan, kini berkurang menjadi 46.847.
Data terbaru tersebut merupakan kabar gembira bagi para pelamar P1 dalam memperbesar peluang untuk diangkat tahun ini.
Lebih lanjut, saat ini di kalangan guru honorer heboh dengan informasi bahwa pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 akan dilaksanakan dalam 3 hari ke depan.
Informasi tersebut menurut Bu Nuri, sapaan akrabnya, sudah beredar luas lantaran sumbernya dari salah satu pejabat Kemendikbudristek.
“Kebetulan ada kawan kami semalam WhatsApp kepada salah satu pejabat Kemendikbudristek menanyakan kapan pengumuman PPPK guru, dijawab tunggu 3-4 hari lagi ada informasinya,” terang Nuri.
Kabar itu sontak membuat P1 semangat lagi. Hanya, tidak sedikit pula yang meragukan karena takut kecewa lagi.
P1 adalah guru lulus PG PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi. Mereka sangat berharap pengumuman segera dilakukan agar berkas-berkasnya tidak kadaluarsa, bahkan tidak sedikit yang sudah memperpanjang kembali.
“Banyak P1 yang jadi korban karena diduga ulah oknum guru yang mengolektifkan SKCK,” ujarnya.
Para guru P1 yang menjadi korban tersebut mengaku SKCK pertama ditarik Rp 100 ribu, lalu, perpanjang Rp 60 ribu.
Halaman berikutnya
Kondisi tersebut memuat Nuri sedih..
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya