Pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 kebanyakan dilaksanakan melalui WhatsApp, aplikasi Zoom, atau pun Google Meet. Namun para guru sering mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet tersebut. Pasalnya, semua aplikasi tersebut membutuhkan kecepatan internet yang kuat. Sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak efektif.
Masalah dalam pembelajaran daring juga dialami oleh sebagian siswa, khususnya tinggal di pedesaan yang tidak memiliki akses internet yang memadai. Sebagai solusinya, kebanyakan guru memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran daring melalui WhatsApp dengan cara membuat grup khusus kelas. Hal ini disebabkan oleh karena WAG (WhatsApp Grup) sudah biasa digunakan oleh siswa dan mudah dipahami oleh orang tua dalam berkomunikasi secara daring.
Pembelajaran daring melalui WAG memang dapat berjalan secara lancar namun seringkali pembelajaran tersebut cepat membuat bosan siswa. Pasalnya secara umum, guru hanya memberikan tugas membaca sebuah buku pada siswa dan mengerjakan latihan soal.
Guru yang tidak dapat membuat siswa belajar dengan senang berarti belum melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai dengan tuntutan yang ada dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20. Buktinya, pembelajaran daring yang berjalan selama ini sering menimbulkan kejenuhan bagi siswa.
Demikian pula orang tua sebagai pendamping belajar daring, juga mengeluhkan terkait tugas yang diberikan oleh guru di mana siswa tidak dapat memahami materi dengan baik.
Nah, untuk meningkatkan kemampuan guru agar mampu membuat pembelajaran daring yang menarik bagi siswa perlu dilakukan supervisi. Ini perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat pembelajaran daring yang tidak membosankan.
Dalam pelaksanaan supervisi sendiri terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan, salah satunya adalah supervisi dengan teknik kelompok. Dalam supervisi kelompok ini dihidangkan suatu materi atau sekelompok materi kepada sekelompok guru yang mengikuti supervisi. Materi tersebut diterima bersama, dibahas bersama, dan disimpulkan bersama. Semua dilakukan di bawah asuhan supervisor.
Adapun untuk membuat pembelajaran daring tidak membosankan bagi siswa dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya menggunakan media video yang dibuat melalui aplikasi Kinemaster.
Ketika guru sudah bisa membuat video pembelajaran yang menarik setelah mengikuti supervisi, materi yang dibuat guru tersebut dapat dibagikan melalui WAG sehingga proses belajar siswa tidak hanya sekedar membaca materi pelajaran lalu mengerjakan tugas-tugas.
Harapanya, dengan video pembelajaran daring di masa pandemi akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan akan meningkatkan prestasi peserta didik.
Ditulis oleh Sartini, S.Pd (Guru di SDN Blumbang)
