Belajar Lebih Variatif dan Menarik dengan Model Pembelajaran Kreatif!

- Editor

Minggu, 29 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran kreatif dapat membuat siswa semangat dalam belajar. Karena kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru akan selalu bervariasi dan memiliki inovasi pada setiap pembelajaran. Karena siswa tidak akan merasa bosan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Pentingnya guru dapat memberikan pembelajaran yang kreatif pada siswa yaitu karena sangat dibutuhkan dalam kemajuan zaman dan teknologi saat ini. Adanya internet dan berbagai teknologi pendukung pendidikan menuntut guru agar bisa menyesuaikan dan mengadaptasinya dalam pembelajaran. Dengan memberikan pembelajaran yang kreatif, guru bisa mendukung proses belajar mengajar sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif.

Tentang Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang menekankan kepada bagaimana guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar, sehingga suasana belajar menjadi kondusif dan nyaman. Serta menuntut pendidik untuk mengemas bahan pembelajaran, sehingga siswa dapat terpancing untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan.

Kegiatan belajar mengajar yang mana teori, ujian, solusi, analisis, dan desain bukan hanya sekedar kegiatan pendiktean dari guru kepada siswa. Melainkan ada proses kreatif melalui instruksi menggunakan metode kreatif.

Kemudian, kegiatan tersebut dapat membuat siswa mempunyai imajinasi yang luas tentang materi yang sedang dipelajari. Kemudian memunculkan ide baru yang bermakna karena mempunyai pemikiran yang kritis dari imajinasi-imajinasinya. 

Dalam menciptakan pembelajaran kreatif, Bapak dan Ibu guru harus mampu memilih materi yang sesuai dengan kemampuan siswa, menentukan metode pembelajaran yang bisa memudahkan pemahaman siswa tentang materi yang diberikan, menggunakan media pembelajaran yang efektif sehingga memperlancar proses belajar mengajar, serta mampu menentukan evaluasi yang tepat untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.

Manfaat Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif akan membuat siswa dapat menyatu dengan materi yang sedang dipelajarinya. Sehingga siswa dapat mempunyai wawasan yang lebih banyak daripada hanya mendengarkan materi saja. Manfaat pembelajaran kreatif  yang lainnya adalah sebagai berikut:

1. Merancang pemecahan masalah

Siswa yang mendapatkan pembelajaran kreatif akan dapat mengubah cara siswa dalam berpikir. Dengan imajinasi dan inovasi yang diciptakannya, maka siswa akan dapat menjawab pertanyaan dengan lebih baik.

2. Mengembangkan pemikiran kritis

Dalam pembelajaran kreatif, akan membuat siswa mempunyai inovasi dari ide-ide yang muncul dalam imajinasinya. Tidak hanya dapat menyampaikan ide, tetapi mereka juga mempunyai solusi dari ide-idenya. Ide dan solusi yang muncul akan siswa analisis, sehingga mempunyai hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya.

3. Berani mengambil resiko

Dalam belajar, pasti siswa akan mengalami kegagalan terlebih dahulu sebelum mereka tahu mana yang benar. Saat mengalami kegagalan, beberapa siswa cenderung putus asa dan tidak mau mencobanya kembali. Tapi dengan pembelajaran kreatif, siswa akan berani mengambil resiko dan melihat hasil yang berbeda. 

Merasa “nyaman” dengan kegagalan yang terjadi memungkinkan siswa untuk mengambil lebih banyak risiko dengan sedikit rasa takut. Sehingga kedepannya, mereka akan terus mencoba dan berlatih meskipun sempat menemukan kegagalan.

4. Menciptakan rasa ingin tahu

Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang berbeda dengan biasanya. Sehingga dapat memunculkan rasa penasaran pada diri siswa. Dengan rasa penasaran tersebut, dimanfaatkan oleh guru untuk menjadi materi diskusi mereka. Sehingga informasi yang mereka dapat semakin banyak.

5. Meningkatkan rasa percaya diri

Dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari siswa, sehingga materi diskusi banyak. Maka akan melatih mereka untuk mengungkapkan pendapatnya. Apabila kegiatan ini sering dilakukan, maka akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dengan sendirinya.

Langkah-Langkah Pembelajaran Kreatif

Ada lima langkah dalam pembelajaran kreatif, penjelasannya sebagai berikut:

1. Orientasi

Dalam tahap pertama ini akan terjadi kesepakatan antara guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru akan mengkomunikasikan mengenai tujuan, waktu, materi, serta langkah-langkah dalam pembelajaran.

Tahap orientasi sangat penting, karena siswa dapat mengetahui garis besar apa yang akan dipelajarinya. Apalagi jika guru membuat kegiatan orientasi pada setiap awal materi yang akan dipelajari. Bukan hanya di awal semester saja.

Siswa juga dapat memberikan tanggapan mengenai tawaran dari guru. Selanjutnya akan dibuat kesepakatan oleh keduanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan tanggung jawab kepada siswa akan pilihan yang sudah dipilih di awal.

2. Eksplorasi

Pada tahap ini siswa akan melakukan kegiatan eksplorasi terhadap masalah atau konsep yang akan dipelajarinya. Eksplorasi ini dapat dilakukan dengan kegiatan observasi, percobaan atau eksperimen, wawancara, membaca buku, browsing di internet, dan sebagainya.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memunculkan rasa ingin tahu siswa dan menambah wawasan dari mereka. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Untuk waktu disesuaikan dengan cakupan materi yang sedang dipelajari. 

Untuk kegiatan ini, guru harus mempunyai catatan panduan singkat tentang tujuan yang akan dicapai oleh siswa. Agar kegiatannya terarah dan masih dalam jangkauan yang telah direncanakan oleh guru. 

3. Interpretasi

Hasil dari eksplorasi akan akan diinterpretasikan melalui kegiatan analisis, diskusi, tanggung jawab, dan bila perlu dilakukan percobaan ulang. Tahap ini sangat penting karena siswa akan dipaksa untuk berpikir tingkat tinggi (analisis, sintesis, dan evaluasi) sehingga terbiasa memecahkan masalah dengan melihat dari berbagai aspek. Tujuan akhir dari tahap ini adalah siswa diharapkan mampu memahami kajian/topik/masalah dari yang dikaji.

4. Re-kreasi

Tahap ini, siswa ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya mengenai materi yang sudah dipelajarinya menurut kreasinya masing-masing. Hasil re-kreasi merupakan produk kreatif yang dapat dipresentasikan,  dipajang, dan ditindaklanjuti.

5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Selama proses pembelajaran, penilaian dapat dilakukan dengan melihat kesungguhan dalam mengerjakan tugas, hasil eksplorasi, dan kemampuan daya berpikir kritis dan logis dalam memberikan pandangan atau pendapat. Sedangkan evaluasi pada akhir pembelajaran adalah evaluasi terhadap produk kreatif yang dihasilkan oleh siswa. Kriteria penilaian dapat disepakati waktu orientasi.

Contoh Pembelajaran Kreatif

1. Role playing

Bermain peran merupakan penerapan dari teknik skenario dimana siswa bertindak atau berperilaku sesuai dengan karakter dan situasi yang dimainkannya. Melalui model pembelajaran kreatif ini, siswa bisa meningkatkan kreativitas dan imajinasinya. Untuk memulai bermain peran, guru bisa menyiapkan skenario lalu memilih kelompok siswa untuk memerankannya. Di akhir penampilan, setiap kelompok memberikan kesimpulan cerita secara umum dan melakukan evaluasi bersama.

2. Talking stick 

Talking stick bisa dibilang sebagai salah satu metode pembelajaran kreatif yang efisien. Dengan cara ini, anak akan lebih banyak belajar untuk mempersiapkan diri ketika dirinya ditunjuk. Dengan metode atau model ini, pembelajaran juga akan dirasa lebih menyenangkan dan menantang. Berikut cara melakukannya:

  • Siapkan sebuah tongkat
  • Sampaikan materi yang akan dipelajari sebagai pembukaan, beri kesempatan anak untuk membaca dan mempelajari materi tersebut
  • Setelah membaca beberapa menit, mulai permainan
  • Metode ini bisa dikreasikan dengan memutar musik saat tongkat diputar
  • Matikan musik dan kepada anak yang memegang tongkat tersebut, beri dia pertanyaan sesuai dengan materi yang telah dipelajari

3. Facilitator and explaining

Debat dan brainstorming bisa guru lakukan dengan membagi siswa ke dalam dua kelompok dimana salah satunya berperan sebagai fasilitator dan menjelaskan materi sementara yang lainnya bertugas untuk mendengarkan.

Kegiatan ini memberikan siswa untuk kesempatan untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa lainnya, baik melalui presentasi bagan, peta konsep, atau yang lainnya. Dengan begitu, akan tercipta diskusi di kelas mengenai materi yang disampaikan dan muncul ide-ide kreatif dari siswa.

4. Storytelling

Bercerita atau mendongeng adalah model pembelajaran kreatif yang bisa membuat informasi menjadi menarik.  Guru bisa menyampaikan materi melalui dongeng atau meminta siswa untuk bercerita di depan kelas.

Kegiatan ini bisa membuat siswa lebih nyaman saat belajar dan meningkatkan perhatian mereka. Selain itu, cerita atau dongeng juga bisa memperkuat memori jangka panjang siswa sehingga informasi atau pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diingat oleh mereka.

5. Tebak kata

Permainan tebak kata bisa dikatakan adalah model pembelajaran kreatif yang paling mudah guru lakukan. Model ini bisa melatih siswa untuk menghafal suatu istilah atau kosakata yang sesuai dengan materi yang dipelajari.

6. Dragon Ball

Dragon Ball adalah model pembelajaran yang tidak kalah menyenangkan. Anak-anak akan dengan semangat saling membuat pertanyaan untuk diberikan kepada teman-temannya ketika belajar bersama. Bagaimana caranya?

  • Sampaikan materi yang akan disajikan.
  • Bentuklah kelompok-kelompok dan panggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang disampaikan.
  • Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang telah disampaikan kepada temannya.
  • Kemudian masing-masing anak diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  • Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu anak ke anak yang lain secara acak selama ± 15 menit.
  • Setelah setiap anak mendapat satu bola/satu pertanyaan, kemudian berikan kesempatan kepada setiap anak untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
  • Setelah semua anak mendapat giliran, lakukanlah evaluasi terhadap materi yang disampaikan tadi.

7. Alat peraga

Menggunakan alat peraga dalam pengajaran adalah salah satu contoh pembelajaran kreatif. Ini misalnya model ekosistem untuk pelajaran sains, flash card untuk Bahasa Inggris, atau berbagai bentuk bangun untuk pengajaran matematika. (mfs)

Segera daftarkan diri Anda dalam Diklat bersertifkat 64 JP “Penyusunan Raport Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 8-13 Juni 2022, pukul 13.30 WIB melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube. Ayo daftar sekarang juga sebelum kuota penuh!

Klik di sini untuk mendaftar diklat

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 190 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis