Rasa jenuh dan bosan saat belajar sering muncul saat siswa terlalu lama berkutat dengan pelajaran. Normalnya anak hanya mampu fokus belajar selama kurang lebih 30 menit. Lebih dari itu, mereka akan merasa jenuh dan konsentrasi pun menurun. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru untuk memberikan ice breaking di sela-sela pelajaran.
Seperti namanya, ice breaking merupakan suatu kegiatan yang mencairkan suasana. Kondisi proses pembelajaran yang awalnya menegangkan dan membosankan bisa berubah menjadi menyenangkan dengan memberikan peralihan suasana. Berikut beberapa metode permainan di kelas yang bisa dipakai guru baik sebelum maupun sesudah pelajaran agar suasana kelas menjadi lebih menyenangkan.
- Membuat Kata dari Huruf Terakhir
Game ini dapat menambah wasasan kosakata siswa sekaligus meningkatkan konsentrasi mereka sembari bersenang-senang. Dalam game ini, siswa dituntut untuk bisa berpikir cepat atau mereka akan kalah dari siswa yang lain.
Siswa harus berbaris membentuk sebuah lingkaran. Setelah itu, guru akan menunjuk satu siswa yang akan memulai permainan dan memilih satu kosa kata. Siswa boleh memilih kosakata apapun kemudian siswa di sebelahnya membuat kosakata lain berdasarkan huruf terakhir dari kosakata siswa sebelumnya.
Misalnya, siswa selumnya memilih kosakata “sakit” maka siswa selanjutnya harus membuat kosakata menggunakan huruf terakhir dari kata tersebut yaitu huruf “t”, misalnya “tikus”, maka siswa berikutnya harus mencari kata yang berawalan dengan huruf “s” dan begitupun seterusnya sampai semua siswa mendapat gilirannya.
Peraturan dalam permainan ini adalah kata yang sudah disebutkan sebelumnya tidak boleh disebutkan kembali. Siswa yang tidak mampu menyebukan kata bisa diberikan hukuman ringan. Permainan ini juga bisa dipakai untuk menambah kosakata bahasa inggris.
- Mengikuti Instruksi
Seperti namanya, game ini mengharuskan siswa melakukan instruksi dari guru. Instruksi yang diberikan merupakan beberapa perintah sederhana seperti duduk, berdiri, angkat tangan, turunkan tangan dan sebagainya. Yang membuat permainan ini menarik adalah siswa harus berkonsentrasi penuh mendengarkan instruksi dari guru.
Siswa hanya akan melakukan intsruksi yang berawalan dengan “bos berkata”. Jika guru mengatakan “bos berkata, lambaikan tangan” maka siswa harus melambaikan tangan. Jika guru memberikan instruksi tanpa awalan “bos berkata”,maka siswa tidak boleh mengikuti instruksi tersebut.
Jika guru hanya mengatakan “lambaikan tangan” saja, siswa harus tetap diam. Siswa yang melambaikan tangan akan mendapat hukuman ringan. Jadi siswa dituntut untuk selalu konsentrasi penuh mendengarkan instruksi guru agar mereka tahu kapan instruksi diikuti dan kapan mereka harus tetap diam.
- Mengikuti Gerak dan Lagu
Permainan sederhana ini bisa dilakukan saat suasana kelas mulai jenuh dan membosankan. Meskipun hanya beberapa menit saja, permainan ini dapat membangkitkan semangat siswa untuk kembali belajar dengan pikiran yang lebih segar.
Guru bisa memilih satu lagu kemudian siswa akan menyanyikan lagu tersebut sembari bergerak sesuai dengan isi lagunya. Contohnya, jika guru memilih lagu “kepala pundak lutut kaki” maka siswa akan bergerak sesuai dengan lirik lagu tersebut. Tantangan dalam permainan ini adalah semakin lama lagu dinyanyikan maka akan semakin cepat tempo nyanyian dan gerakannya. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa semangat para siswa dan menghilangkan rasa jenuh.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya