2. Teknik Mind Mapping
Menggunakan mind map dalam merangkum pokok-pokok materi yang sedang dipelajari akan membantu siswa dalam belajar. Karena dalam pembuatan mind map akan memberikan dampak yang bagus bagi siswa secara tidak langsung.
Menurut Tony Buzan, sang penemu metode mind mapping, pemetaan pikiran adalah salah atau cara untuk mengembangkan kegiatan berpikir dari seseorang dari yang tadinya satu arah menjadi ke segala arah, serta dapat mengambil berbagai macam pikiran ke dalam berbagai sudut pandang.
Beberapa manfaat dari belajar menggunakan teknik ini yaitu:
- cermat melihat gambaran besar sebuah ide;
- melatih diri memahami informasi-informasi penting;
- meningkatkan kemampuan memahami materi pelajaran;
- meningkatkan kreativitas; dan
- meningkatkan produktivitas.
3. Teknik Pomodoro
Teknik atau metode belajar efektif ini sangat cocok untuk siswa yang suka belajar sendiri atau juga untuk siswa yang kesulitan fokus dan mudah teralihkan fokusnya. Nah, teknik ini sangat efektif digunakan bagi siswa-siswa tersebut. Akan tetapi, bukan berarti siswa yang lainnya tidak bisa menggunakan teknik ini. Semuanya bisa.
Teknik ini dikenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980. Teknik ini adalah teknik fokus dengan interval selang waktu. Melalui teknik ini siswa harus fokus dalam selang waktu tertentu.
Contohnya belajar 25 menit/sesi. Artinya setiap selesai belajar dalam satu sesi yaitu 25 menit, maka siswa harus istirahat sejenak selama 5 menit. Cara ini dilakukan selama 4 sesi, yang mana siswa hanya dapat mengambil istirahat 15-30 menit.
4. Teknik Active Recall
Belajar selain membaca materi dan mencari informasi, kegiatan active recall juga sangat penting. Berbeda dengan review yang ada di teknik 5R diatas, mengulang kembali disini diartikan sebagai menjawab soal.
Dengan mengerjakan soal maka otak siswa akan otomatis berusaha mengingat-ingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengerjakan latihan soal pada buku, membuat rangkuman tanpa melihat buku, atau membuat soal sendiri dan mengerjakannya kemudian.
Pada dasarnya active recall melibatkan kegiatan mengambil informasi dari otak, kegiatan tersebut memperkuat hubungan informasi di dalam otak. Berlatih mengambil informasi dari otak, kemudian mencoba memasukkan informasi itu kembali ke dalam otak.
Ini sangat bertentangan dengan metode belajar yang kita ketahui, bahwasanya kegiatan belajar adalah proses dimana kita memasukan informasi ke dalam otak. Dan untuk mengeluarkan informasi tersebut satu-satunya cara adalah melalui ujian.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya