Active Learning: Model Pembelajaran Banyak Manfaat

- Editor

Minggu, 9 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Active learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran berupa diskusi, demonstrasi, maupun eksperimen. Oleh karena itu, active learning memungkinkan siswa tidak hanya mendengar dan melihat melainkan juga dapat melakukan.

Active learning lebih menekankan pada mengembangkan ketrampilan analitis dan kritis terhadap materi yang dibahas, umpan balik, serta penekanan pada sikap berkenaan dengan materi daripada sekedar penyampaian dari guru.

Penerapan active learning dalam pembelajaran dapat membawa berbagai dampak positif. Berikut ini manfaat menerapkan model pembelajaran active learning dalam pembelajaran.

Pertama, menumbuhkan self esteem yang baik bagi siswa. Self esteem merupakan pandangan seseorang terhadap diri mereka sendiri. Pembelajaran aktif memungkinkan siswa untuk saling aktif dan berinteraksi satu sama lain. Sehingga hal tersebut akan menumbuhkan self esteem yang baik bagi siswa.

Kedua, dapat menggali potensi kecerdasan siswa. Dalam pembelajaran satu arah, guru sulit mengenali potensi siswa karena kurangnya interaksi satu sama lain. Dengan menerapkan active learning, siswa dapat menunjukkan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan diskusi dan praktik yang dilakukan. Active learning juga mampu mengembangkan social skill siswa karena banyaknya interaksi satu sama lain.

Ketiga, melatih kekritisan siswa. Active learning memacu siswa dalam mengungkapkan pendapatnya sehingga siswa menjadi terbiasa berpikir lebih banyak dibanding saat hanya mendengarkan. Selain itu, active learning juga menuntut siswa untuk menganalisa serta mengevaluasi materi pembahasan. Hal ini akan membuat siswa menjadi lebih peduli dan kritis terhadap materi yang dibahas.

Guru dan murid dapat saling memberi dan menerima umpan balik secara lebih cepat yang membuat dinamika kelas menjadi hidup. Hal ini dapat mengurangi miskonsepsi yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.

Keempat,  meningkatkan antusiasme siswa. Karena active learning berfokus pada siswa, maka siswa memiliki andil yang lebih besar dalam pembelajaran. Sehingga siswa menjadi lebih antusias terhadap jalannya pembelajaran. Selain itu siswa juga akan lebih menghargai proses yang dijalani dalam pembelajaran.  

Kelima, menciptakan tanggungjawab dan kesadaran belajar siswa. Karena active learning menuntun siswa untuk mengumpulkan informasi berdasarkan hasil diskusi, pengamatan eksperimen, maupun demonstrasi, maka hal ini akan menimbulkan rasa tanggung jawab siswa terhadap hasil belajar yang diperoleh.

Pembelajaran dengan active learning juga akan membuat siswa lebih menyadari bahwa banyak hal yang masih belum mereka ketahui. Sehingga timbul rasa penasaran yang mendorong siswa secara mandiri untuk belajar lebih banyak dan mampu menjadikan siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.    

Demikian manfaat menerapkan model pembelajaran active learning  dalam pembelajaran. Active learning akan memberi pengaruh positif dalam pembelajaran, apabila guru berperan penuh dalam memfasilitasi siswa untuk menjadi aktif serta menciptakan pembelajaran menjadi sebuah pengalaman yang bermakna. Menghadirkan pendidikan terbaik dapat dimulai dengan menggunakan cara pembelajaran yang baik pula.

Mari bergabung dalam “Pelatihan Pengelolaan Kelas Masa Daring & PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) Dengan Model Pembelajaran Active Learning. Klik LINK INI untuk mendaftar.

Penulis: Agriantika Fallent

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 163 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis