Catat, Pentingnya Melakukan Evaluasi Pembelajaran

- Editor

Sabtu, 29 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pentingnya melakukan evaluasi pembelajaran – Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan murid sejauh mana keberhasilan pembelajaran dalam kelas yang guru terapkan.

Dalam kegiatan pembelajaran, ada tahapan yang namanya “evaluasi” dan tahapan ini sangat penting untuk dilaksanakan. Sebagai seorang guru, tentu saja Bapak dan Ibu sudah tidak lagi asing dengan kata evaluasi. Secara bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “evaluation” yang artinya penilaian atau penaksiran. Adapun pengertian evaluasi secara harafiah yaitu proses dalam menentukan nilai dari suatu hal atau objek sesuai dengan acuan tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran adalah dengan melakukan perbaikan melalui hasil evaluasi yang dilaksanakan, sehingga memang sebegitu pentingnya evaluasi dalam pembelajaran.

Lalu apa saja jenis evaluasi dalam pembelajaran ? Yuk kita simak informasi selengkapnya.

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan jenis evaluasi yang dilaksanakan oleh guru selama dalam perkembangan atau dalam kurun waktu proses pelaksanaan suatu Program Pengajaran Semester atau bisa juga disebut dengan penilaian harian atau penilaian setiap satu materi pelajaran / per bab.

Dengan maksud yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya , kekurangan- kekurangan,penyimpang-penyimpangan, ketidak sesuaian pelaksanaan dengan rencana proses pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Karena dilaksanakan setelah selesai mengajarkan satu unit pengajaran (mungkin sesuatu topik atau pokok bahasan), maka ternyata apabila ada ketidaksesuaian dengan tujuan segera dapat dibetulkan.

Oleh karena itu, fungsi dari pada evaluasi ini terutama ditujukan untuk memperbaiki  proses bolajar mengajar. Dan karena lingkup bahannya hanya satu unit pengajaran, dan dalam satu semester terdiri dari beberapa unit, maka pelaksanaan evaluasi ini frekuensinya akan lebih banyak dibanding evaluasi sumatif. Umumnya frekuensi tes formatif ini berkisar antara 2 – 4 kali dalam satu semester. 

2. Evaluasi Sumatif

Evalusi sumatif merupakan jenis evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada akhir semester atau biasa disebut dengan penilaian tengah semester atau penilaian akhir semester. Jadi guru baru dapat melakukan evaluasi sumatif apabila guru yang bersangkutan selesai mengajarkan seluruh pokok bahasan atau unit pengajaran yang merupakan porsi dari semester yang bersangkutan.

Oleh karena itu evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa selama satu semester. Jadi fungsinya untuk mengetahui kemajuan anak didik. Yang memiliki tujuan untuk menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program pendidikan dan pengajaran.

Lalu apa pentingnya evaluasi dalam pembelajaran ? Yuk kita simak informasi berikut ini secara lengkap.

Tujuan Evaluasi Pembelajaran

1. Keeping Tracing

Menelusuri dan melacak kesesuaian proses belajar siswa dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang di tetapkan. Apakah selama proses pembelajaran yang berlaku sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran? Apakah sudah sesuai dengan sintaks yang sudah di buat? Dengan kegiatan evaluasi kita menjadi mengetahui apakah pembelajaran sudah sesuai alur yang dibuat sebelumnya atau belum, sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk proses pembelajaran yang akan datang.

2. Checking

Melihat capaian kemampuan dan kekurangan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan di lakukannya evaluasi formatif tentu akan membantu guru dalam mendeteksi apa yang menjadi kekurangan dalam proses pembelajarannya serta untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru.

3. Finding

Mencari dan menemukan kesalahan dan kelemahan siswa selama proses pembelajaran, agar siswa dapat mencari alternatif solusi. Dengan evalausi guru dapat membantu siswa dalam menentukan kekurangan yang perlu siswa perbaiki dan mengatahui apa yang perlu di kembangkan lagi dalam diri siswa tersebut.

4. Summing

Menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah di tetapkan yang di tuangkan dalam laporan belajar. Serta untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program pengajaran tertentu.

Bagaimana agar seorang guru bisa melaksanakan evaluasi dengan tepat dan baik? Apa saja yang perlu dilakukan guru untuk dapat melaksanakan evaluasi dengan baik tersebut? berikut informasi secara lengkapnya.

Prinsip Melakukan Evaluasi

1. Kontinuitas

Prinsip evaluasi pembelajaran yang penting yaitu harus dilaksanakan dengan kontinu atau berkelanjutan sehingga nantinya akan terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelumnya dengan kegiatan setelah melakukan evaluasi.

Dengan melaksanakan evaluasi secara kontinu, guru pun dapat melihat dan menyaksikan perkembangan siswa dengan melihat kemajuan hasil dari belajarnya. Pada umumnya, proses evaluasi terus dilakukan selama kegiatan pembelajaran itu juga dilakukan, agar guru dan sekolah bisa memberikan hasil yang terbaik setiap masanya.

2. Komprehensif

Prinsip yang kedua yaitu komprehensif artinya bahwa melakukan evaluasi harus secara menyeluruh untuk menilai beberapa aspek di dalamnya mulai dari aspek afektif, kognitif, hingga psikomotorik siswa. Karena, terkdang ditemui beberapa guru yang hanya memperhatikan aspek kognitif atau pengetahuan siswa, padahal seluruh aspek penilaian memiliki peran yang penting untuk keberhasilan dalam evaluasi pembelajaran.

Sebagai seorang guru, Bapak dan Ibu guru bukan hanya diharuskan untuk membantu siswa menjadi paham akan materi pelajaran, tetapi juga memiliki tugas untuk membentuk karakter siswa lebih baik agar menjadi manusia yang positif kehidupannya. Oleh karena itu, evaluasi yang baik harus dilakukan secara menyeluruh segala aspek setelah proses belajar dan penilaian belajar siswa.

3. Kooperatif

Prinsip selanjutnya yaitu kooperatif maksudnya bahwa , proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari guru mata pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi. Bahkan, evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal ini bertujuan agar seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai karena sudah berkontribusi langsung atau mengikuti kerjasama yang dilakukan.

4. Objektif

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif. Artinya, bahwa faktor-faktor subjektif seperti hubungan guru dengan siswa, kedekatan guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya tidak boleh dimasukkan dalam proses evaluasi.

Apabila siswa tersebut belum mendapatkan nilai yang baik, artinya guru harus memberikan catatan untuk memotivasi siswa dan memberi penilaian secara objektif untuk mengukur pengetahuan siswa. Jika penilaian dilakukan secara subjektif maka hasilnya tidak adil, sehingga hasil evaluasi kurang tepat.

5. Praktis

Prinsip evaluasi pembelajaran yang terkhir yaitu praktis, Mengapa harus praktis? artinya tidak memakan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada guru dalam menyusun instrumen.

Prinsip evaluasi yang satu ini juga bukan hanya memberikan kemudahan pada satu guru tetapi oleh seluruh guru, bahkan dirasakan oleh sekolah. Seiring dengan kemudahan atau kepraktisan evaluasi pembelajaran jangan sampai menghilangkan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri, yaitu untuk mencapai tujuan belajar dan menciptakan pembelajaran yang lebih optimal.

e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia. DAFTAR SEKARANG

Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah banner-member-tahunan-300x300-1.jpeg

Ingin dibantu mendaftar ? Hubungi 087719662338 (Rahma)

Berita Terkait

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024
Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!
Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!
Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!
Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP
Cara Mengetahui NIP dan Lokasi Penempatan PPPK Guru Meskipun Belum Penyerahan SK
Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei
Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024
Berita ini 137 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:56 WIB

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:34 WIB

Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!

Jumat, 3 Mei 2024 - 06:52 WIB

Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:04 WIB

Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:22 WIB

Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:14 WIB

Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei

Selasa, 30 April 2024 - 10:32 WIB

Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024

Selasa, 30 April 2024 - 09:53 WIB

Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?

Berita Terbaru