Mengenal Konsep TaRL Kurikulum Prototipe

- Editor

Selasa, 25 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurikulum prototipe menjadi salah satu opsi kurikulum yang dapat diterapkan sekolah di tahun 2022 ini. Kurikulum prototipe dinilai dapat mengatasi learning loss dan lebih memfokuskan guru pada materi pembelajaran esensial.

Lebih menariknya, kurikulum prototipe memberikan guru fleksibiltas dalam mengajar sesuai dengan kapasitas muridnya atau biasa dikenal dengan istilah teaching at the right level (TaRL). Yang mana metode ini ternyata tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi sebelumnya juga telah diterapkan di berbagai negara di dunia.

Fakta ini tentu menjadikan konsep teaching at the right level sebagai sesuatu yang patut untuk dibahas. Untuk memahami lebih dalam mengenai teaching at the right level di kurikulum prototipe, berikut penjabaran lengkapnya.

Sejarah TaRL

Istilah teaching at the right level (TaRL) sebetulnya dikenalkan pertama kali oleh organisasi inovasi pembelajaran asal India. Mereka melakukan penelitian karena tergerak melihat banyak anak yang sekolah tetapi hanya sedikit darinya yang betul-betul belajar. Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa bagian literasi dan numerasi siswa masih kurang.

Negara-negara lain juga telah mengembangkan konsep ini meski dengan nama berbeda. Negara tersebut diataranya  Amerika, Zambia, Bostwana, Ghana, Nigeria, Madagaskar, dan Uganda.

Makna TaRL Kurikulum Prototipe

Dalam setiap kelas tentu guru pernah menjumpai murid yang sangat cepat belajar dan ada juga yang lambat memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebab adalah karena level siswa tersebut belum tepat dengan level atau capaian belajar yang ditetapkan.

Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas.

TaRL juga mampu mewujudkan pembelajaran yang berfokus pada siswa, sebagaimana implementasi dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Pelaksanaan TaRL Kurikulum Prototipe

Dalam melaksanakan konsep teaching at the right level (TaRL), pertama guru perlu lebih dulu melakukan asesmen. Asesmen ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik, potensi, dan kebutuhan siswa. Sehingga guru tahu sampai mana tahap perkembangan dan capaian belajar siswa.

Kedua, tahap perencanaan. Setelah mengantongi hasil dari asesmen tersebut, guru kemudian dapat menyusun perencanaan  proses pembelajaran yang sesuai.  Seperti perangkat ajar apa yang digunakan, metode, hingga pengelompokan siswa sesuai tingkat kemampuan.

Ketiga, tahap pembelajaran. Pada tahap pembelajaran, guru juga perlu melakukan asesmen berkala dalam rangka mengetahui proses perkembangan yang terjadi pada siswa. Selain itu, evaluasi pembelajaran di akhir juga merupakan hal yang penting. Hal ini berfungsi untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan membantu merancang pembelajaran berikutnya.

Demikian ulasan mengenai konsep teaching at the right level (TaRL) kurikulum prototipe. Semoga dapat membantu Bapak/Ibu guru untuk memahami lebih banyak konsep tersebut.

Yuk dapatkan Promo Paket Bombastis – Paket 12 Judul Pelatihan 32JP mulai dari pelatihan membuat video pembelajaran hingga pelatihan penerapan blended learning. Dapatkan sekarang di LINK INI. Jangan sampai ketinggalan.

Penulis : Agriantika Fallent

Berita Terkait

Dirjen GTK Ungkap  Kriteria Guru Langsung Ikut PPG Daljab 2024 di PMM Tanpa Seleksi Administrasi Lagi
Bisa Langsung Daftar ASN, Ditjen GTK Siapkan Program Ini untuk Lulusan Kependidikan
Kabar Gembira! Pemerintah Kembali Berikan Tambahan 100% 1 Bulan TPG dan Tamsil di Bulan Juni 2024
Tak Lagi Manual, Asesmen Kompetensi Guru Madrasah Dilakukan Berbasis Digital Mulai Juni 2024
2 Kategori Guru dalam pendaftaran PPG Daljab 2024, Anda Bisa Langsung PPG atau Wajib Ikut Seleksi Administrasi?
Hasil Konferensi Pers MenPAN RB, PPPK 2024 Hanya untuk Honorer di Database BKN. Bagaimana Nasib Guru Honorer P1,P2,P3 dan P4?
Dosen adalah Profesi PNS Paling Sulit Naik Pangkat
Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024
Berita ini 9,191 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Mei 2024 - 10:39 WIB

Dirjen GTK Ungkap  Kriteria Guru Langsung Ikut PPG Daljab 2024 di PMM Tanpa Seleksi Administrasi Lagi

Selasa, 7 Mei 2024 - 10:15 WIB

Bisa Langsung Daftar ASN, Ditjen GTK Siapkan Program Ini untuk Lulusan Kependidikan

Selasa, 7 Mei 2024 - 10:08 WIB

Kabar Gembira! Pemerintah Kembali Berikan Tambahan 100% 1 Bulan TPG dan Tamsil di Bulan Juni 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 12:27 WIB

Tak Lagi Manual, Asesmen Kompetensi Guru Madrasah Dilakukan Berbasis Digital Mulai Juni 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 10:40 WIB

Hasil Konferensi Pers MenPAN RB, PPPK 2024 Hanya untuk Honorer di Database BKN. Bagaimana Nasib Guru Honorer P1,P2,P3 dan P4?

Senin, 6 Mei 2024 - 10:12 WIB

Dosen adalah Profesi PNS Paling Sulit Naik Pangkat

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:56 WIB

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:34 WIB

Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!

Berita Terbaru