RPP Berdiferensiasi dan Cara Pembuatannya

- Editor

Jumat, 14 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RPP Berdiferensiasi– Di zaman serba canggih seperti sekarang, rasanya sangat tidak adil bila para pendidik hanya bergantung pada buku teks atau bahkan mensejajarkan keseluruhan kemampuan peserta didik. 

Salah satu inovasi terbaru dan bisa diterima dalam dunia pendidikan yakni kehadiran RPP berdiferensiasi.

Sebenarnya inovasi ini bukan lagi hal baru, namun baru dikenal beberapa tahun belakangan ini. Dalam penerapannya, para tenaga pendidik akan lebih berfokus dan bertarget untuk masing – masing siswa. 

Apa Itu RPP Berdiferensiasi?

Di era penerapan kurikulum 2013 hari ini, ternyata model maupun rancangan pembelajaran berkembang semakin pesat. 

RPP Berdiferensiasi sebenarnya merupakan serangkaian aktivitas pembelajaran model berdiferensiasi. Tujuan dibuatnya yakni agar pembelajaran tersusun sesuai dengan pemetaan latar belakang pendidikan dan kemampuan peserta didik.

Tentu saja terdapat perbedaan antara RPP Berdiferensiasi dengan RPP K13. Dalam K13, para tenaga kependidikan secara umum akan memahami bahwa ada beberapa elemen yang tak boleh terlewatkan. Misalnya langkah pembelajaran, sumber maupun metode belajar. 

Unsur penting tersebut tentu berbeda halnya dengan RPP berdiferensiasi yang lebih menitikberatkan pada bahasan konten, proses maupun hasil produk belajar. 

Langkah Menyusun RPP Berdiferensiasi

Agar tidak salah dalam penyusunannya, berikut langkah – langkah sederhana yang dapat Anda ikuti :

1.    Lakukanlah Pemetaan terhadap Profil Belajar

Hal pertama yang harus kawan lakukan yakni memetakan profil belajar dari peserta didik. 

Biasanya pemetaan ini meliputi beberapa unsur misalnya, nama lengkap, gaya belajar, tipe kecerdasan majemuk maupun lingkungan belajar dari peserta didik.

Contoh:

Dalam suatu kelas terdapat peserta didik dengan nama lengkap Adriana Nasution. Ia memiliki gaya belajar secara visual, sehingga lebih tertarik dengan pembelajaran yang memberikan banyak visualisasi baik melalui presentasi maupun tayangan video. 

Untuk ranah kecerdasan, ternyata Adriana masuk dalam kategori logical mathematic dan intrapersonal. Sedangkan lingkungan belajarnya lebih cenderung berfokus untuk belajar sendiri. 

Unsur lain yang perlu dikaji yakni terkait kekuatan, tantangan, jadwal intervensi dari peserta didik maupun intervensi yang perlu disarankan. 

2.    Menganalisis dan Mengkaji KI KD Sesuai Jenjang

Selanjutnya, lakukanlah analisis dan kajian terhadap kajian KI KD sesuai dengan jenjang yang diajar.

Kemudian juga penting untuk menjabarkan KI dan KD tersebut ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Hal ini akan memudahkan terwujudnya RPP yang berfokus para profil belajar siswa. 

3.    Menentukan Langkah Pembelajaran Berdasar Jenis Diferensiasi 

Langkah selanjutnya yakni membuat langkah – langkah belajar sesuai dengan jenis diferensiasi. Misalnya, jenis diferensiasinya adalah proses dan produk. 

Maka, 3 dasar kegiatan yang berupa pendahuluan, inti dan penutup akan mengacu pada karya yang dapat dilihat proses dan hasil produknya. 

  • Menentukan Sumber Belajar dan Proses Penilaian

Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan referensi sumber belajar serta model dan cara memproses penilaian. Hal ini akan memudahkan sang peserta didik dapat menilai dengan valid. 

Nah demikian ulasan mengenai RPP Berdiferensiasi. Semoga menjadi referensi bacaan pagi para pendidik baik formal maupun informal. 

Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:

DAFTAR DIKLAT

Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 

DAFTAR MEMBER

Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Berita Terkait

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024
Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Berita ini 1,203 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Sabtu, 27 April 2024 - 10:13 WIB

4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Berita Terbaru