Dampak Covid-19 pada Dunia Pendidikan dan Fenomena Pembelajaran Jarak Jauh

- Editor

Selasa, 30 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Jarak Jauh – Virus Covid-19  memiliki dampak besar terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan dengan fenomena yang terjadi selama pandemi tersebut. Pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh dan di waktu bersamaan, banyak guru yang mengalami peningkatan literasi pada teknologi.

Virus Corona atau Covid-19 pertama kali muncul dari kota Wuhan, China pada Desember 2019. Di Indonesia, virus tersebut pertama kali terdeteksi pada tanggal 02 Maret 2020. Setelah itu berbagai upaya dilakukan agar masa pandemi segera berakhir.

Akibat Pandemi Covid-19 yang terus menyebar di Indonesia, dunia pendidikan mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar tidak berdampak ke arah yang lebih buruk. Pandemi Covid-19 memang menimbulkan ancaman pada bidang pendidikan tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang lain dapat menimbulkan dampak positif untuk kemajuan dunia pendidikan itu sendiri.

Dunia pendidikan sedikit mengalami perubahan di mana proses pembelajaran yang selama ini dilakukan di dalam kelas secara tatap muka, namun sekarang ini sudah berubah menjadi pembelajaran daring ataupun PJJ berbasis teknologi. Dalam pembelajaran saat ini, antara guru, orang tua, serta peserta didik dituntut lebih aktif dan mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Mengajar di masa pandemi seperti sekarang ini memang penuh dengan keterbatasan. Namun begitu, seorang guru harus melihat semua ini dari sudut pandang positif agar program dan harapan pemerintah di dunia pendidikan melalui menteri pendidikan dan kebudayaan dapat lebih maju.

Beberapa peranan guru dalam proses pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 di antaranya adalah memastikan tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademik dan non akademik, mempersiapkan materi dan hasil evaluasi pembelajaran. Selain itu, guru juga memiliki tanggung jawab dalam memastikan keselamatan peserta didik secara fisik dan psikis.

Memberikan penguatan aktif dan memberikan pemahaman kepada peserta didik guna mentaati semua protokol kesehatan juga dapat menjadi peranan guru di masa pandemi seperti sekarang ini. Guru juga harus senantiasa memberikan dukungan emosional bagi peserta didik, orang tua, dan juga keluarga. Dan yang tak kalah penting, guru harus dapat melakukan komunikasi dan mengembangkan kerja sama yang baik dengan orang tua/keluarga peserta didik untuk membangun kepercayaan dan mendukung proses pendidikan.

Di samping peranan guru pada masa pandemi saat ini, untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan pemerintah dan orang tua peserta didik, seorang guru memang harus lebih bekerja keras. Dan berikut ini adalah hal-hal yang terjadi selama pandemi dalam dunia pendidikan:

Percepatan Perubahan Bidang Pendidikan

Pandemi Covid-19 mengakibatkan penutupan sekolah untuk menghindari penyebaran yang semakin luas di kalangan masyarakat. Pemerintah memberlakukan pembelajaran dari rumah dan selanjutnya diubah namanya menjadi pembelajaran jarak jauh yang disebut dengan daring. Guru, siswa dan orang tua tentunya dituntut melek teknologi, hal inilah yang mempercepat perubahan di bidang pendidikan di Indonesia karena sejalan dengan era revolusi industri 4.0

Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Online

Transformasi teknologi pendidikan akibat pandemi Covid-19 telah banyak melahirkan berbagai aplikasi pembelajaran online untuk menunjang pembelajaran jarak jauh. Aplikasi yang dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu menyediakan fitur-fitur yang mudah dipahami oleh pengguna untuk memperlancar pembelajaran online. Aplikasi yang dimaksud seperti Zoom Meeting, Google Meet, Cisco Webex Meeting, dll.

Webinar dan Pelatihan Gratis

Proses pembelajaran di tengah pandemi harus tetap dilakukan melalui metode online atau PJJ. Guru dituntut untuk dapat menggunakan teknologi baik yang usianya masih muda dan yang sudah tua agar dapat memberi pembelajaran online terhadap siswa. Di tengah tuntutan tersebut, guru mau tidak mau harus belajar mandiri tentang teknologi serta mengikuti webinar-webinar yang diselenggarakan oleh pihak yang memberi perhatian terhadap dunia pendidikan. Pelatihan-pelatihan yang gratis juga banyak yang bermunculan.

Itulah beberapa hal yang terjadi saat ini akibat pandemi Covid-19. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah pembelajaran yang berlangsung secara jarak jauh (daring) seperti sekarang ini bisa menggantikan pendidikan tatap muka?  

Penulis : Dahlan Situmeang, S.Pd

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis