Mulai tahun ajaran baru 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memasukkan pelajaran sastra sebagai materi utama dalam Kurikulum Merdeka. Agar tidak salah dalam mengimplementasikan pembelajaran tersebut, para guru wajib memahami tentang tujuan dari pembelajaran tersebut.
Secara umum, tujuan dari dimasukkannya pelajaran sastra tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan literasi dan pembentukan karakter pelajar di Indonesia. Di sisi lain, membaca terhadap sastra juga memiliki segudang manfaat termasuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan lain sebagainya.
Dilansir oleh NaikPangkat.com dari laman resmi Kemendikbud Ristek, berikut ini adalah tujuan kenapa perlu dilakukan pembelajaran sastra di sekolah:
1. Melangkah ke Dunia yang Terbuka
Memanfaatkan karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk meingkatkan minat baca, menumbuhkan empati, dan mengasah kreativitas serta nalar kritis murid.
Minat baca di kalangan pelajara di Indonesia saat ini diketahui cukup rendah. Angka buta huruf memang rendah, namun kemampuan pelajar dalam memahami teks sangat rendah. Masalah ini, salah satunya, bisa diatasi ketika para pelajar sering membaca karya sastra.
Bukan hanya itu saja, sastra seringkali menawarkan perspektif baru dalam memandang banyak hal. Sehingga hal ini akan mampu menumbuhkan kreativitas para pelajar.
2. Menyingkap Misteri Kreativitas
Melalui sastra, dapat membawa kita memasuki dunia di mana imajinasi menjadi kenyataan. Cerita-cerita menakjubkan, puisi-puisi yang indah, dan drama-drama yang memukau menjadi jendela ke dalam kekayaan kreativitas manusia. Sastra mengajarkan kita bahwa tidak ada batasan untuk apa yang dapat kita ciptakan.
Pembentukan kreativitas ini sangat penting kepada para siswa. Sebab, mereka adalah penerus estafet bangsa ini. Dan hanya orang-orang yang memiliki imaginasi dan kreativitas tinggi yang akan mampu mengubah lingkungannya menjadi lebih baik.
3. Memahami Manusia dan Masyarakat
Di dalam sastra, kita dapat menemukan cermin yang mencerminkan kemanusiaan kita. Sastra membawa kita ke dalam pikiran dan perasaan karakter-karakternya, membuka mata kita terhadap pengalaman manusia yang beragam dan kompleks. Dengan memahami sastra, kita memahami diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita dengan lebih dalam.
Hanya dengan cara tersebut, maka kita akan menjadi manusia yang peka terhadap sekitar.
Seperti yang kita tahu bahwa banyak masyarakat hari ini yang kehilangan empati terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar. Banyak orang yang egois, dan hal tersebut dapat disembuhkan ketika orang mampu menumbuhkan rasa simpatinya–yang mana hal itu bisa ditumbuhkan melalui kehalusan dalam menelaan sastra.
Halaman Berikutnya
4. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya