Strategi Praktik Pembelajaran Berdiferensiasi

- Editor

Kamis, 9 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sebagai guru perlu mengetahui strategi pembelajaran berdiferensiasi. Untuk meminimalisir terjadinya miskonsepsi pembelajaran. Akan dibahas secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Pernah Anda mengalami bahwa siswa sing mengumpulkan tugas yang terlalu mepet dengan dateline? Bahkan ada yang melebihi batas waktu pengumpulannya?

Mungkin sebelum berburuk sangka kepada para siswa mengenai pengumpulan tugas yang terlambat, guru juga perlu melakukan introspeksi apakah tugas yang diberikan kepada siswa tersebut merupakan tugas yang siswa kuasai atau justru malah menyulitkan siswa.

Hal inilah diperlukan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada keputusan  masuk akal yang diambil oleh guru dengan berorientasi kepada kebutuhan murid.

Dengan melakukan pemetaan sebelumnya, yaitu melalui asesmen diagnostik dengan memetakan kesiapan belajar siswa, minat belajar siswa hingga profil belajar peserta didik. 

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam strategi pembelajaran ini, harus memperhatikan 3 hal yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk, yang akan dijabarkan berikut ini:

1. Diferensiasi Konten

Konten merupakan informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Guru dapat menyajikan konten untuk siswa baik berbasis audio, visual maupun kinestetik.

2. Diferensiasi Proses

Dalam kegiatan ini guru perlu memahami apakah murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri. Guru juga  menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada murid. Siapa sajakah murid yang membutuhkan bantuan dan siapa sajakah murid yang membutuhkan pertanyaan pemantik yang selanjutnya dapat belajar secara mandiri.

Semua hal tersebut harus dipertimbangkan dalam skenario pembelajaran yang akan dirancang

Cara yang dapat dilakukan dalam Diferensiasi Proses antara lain yaitu:

  • Kegiatan berjenjang, di mana semua murid bekerja membangun pemahaman yang sama tetapi dilakukan dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda.
  • Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan melalui sudut-sudut minat, dengan demikian akan mendorong murid mengeksplorasi berbagai materi yang dipelajari.
  • Membuat agenda individual untuk murid, misalnya guru membuat daftar tugas berisi pekerjaan umum untuk semua kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan individual murid. Jika murid telah selesai mengerjakan pekerjaan umum maka mereka dapat selesai melihat agenda individual dan pekerjaan yang dibuat khusus untuk mereka.
  • Memfasilitasi lama waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas. Dalam hal ini untuk memberikan dukungan bagi murid yang mengalami kesulitan atau sebaliknya mendorong murid yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam.
  • Mengembangkan kegiatan yang bervariasi yang mengakomodasi gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
  • Menggunakan pengelompokan yang fleksibel yang sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat murid.

3. Diferensiasi Produk

Merupakan hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukan oleh siswa kepada guru (memiliki wujud, bisa berbentuk karangan, video, presentasi, audio, tulisan, hasil tes, pertunjukan, pidato, rekaman, diagram). Produk harus mencerminkan pemahaman siswa dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Halaman selanjutnya

Diferensiasi Produk meliputi dua hal…

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 2,071 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis