Inovasi mengajar harus dilakukan oleh para pendidik di era Kurikulum Merdeka. Sehingga apa yang dilakukan di dalam kelas dapat memberikan kesan yang tak terlupakan oleh para siswa.
Secara sederhana, istilah “inovasi” dapat dimaknai dengan menciptakan sesuatu yang baru atau boleh juga diartikan sebagai pengembangan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya sehingga menghadirkan sesuatu yang baru.
Mungkin ketika guru mengajar di masa lalu hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas hingga jam pelajaran selesai. Untuk itu, perlu dilakukan inovasi dengan menghadirkan pembelajaran dengan model yang berbeda; melakukan pembelajaran berbasis proyek, misalnya. Atau bisa jadi menghadirkan pembelajaran yang seru menggunakan konsep permainan.
Model-model pembelajaran yang baru tersebut tentu saja akan menghadirkan kesenangan bagi siswa, paling tidak dapat memberikan warna baru di dalam kelas.
Di era Kurikulum Merdeka, menghadirkan pembelajaran yang berbeda sangat penting dilakukan. Apalagi kurikulum baru tersebut mendorong para guru untuk memberikan kemerdekaan belajar kepada siswa. Oleh sebab itu, perlu hadirnya cara baru ketika guru mengajar di dalam kelas.
Nah, bagi Anda para guru yang merasa bingung kira-kira model pembelajaran seperti apa yang harus dihadirkan di dalam kelas, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan kelas yang inovatif.
Melibatkan Peserta Didik
Mungkin kita sudah sering mendengar bahwa siswa harus diberikan peran di dalam proses belajar. Sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif selama proses pembelajaran tersebut. Sementara itu, guru bisa menjadi fasilitator pembelajaran yang baik.
Melibatkan siswa dalam proses belajar sendiri sangat penting. Sehingga mereka akan lebih rajin dalam belajar dan merasakan pengalaman belajar yang mereka inginkan.
Banyak siswa yang merasa bosan di dalam kelas ketika guru menyampaikan pelajaran karena siswa tersebut merasa tidak terlibat di dalam pelajaran.
Bayangkan jika Anda sendiri hanya duduk dan mendengar orang yang bicara di dalam kelas selama satu jam penuh, pasti Anda merasa ngantuk, bukan? Hal itu juga pasti dirasakan oleh siswa ketika Anda hanya bicara tanpa jeda di depan kelas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan siswa di dalam belajar. Caranya bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Contohnya membuat permainan atau projek yang berkaitan dengan pelajaran sehingga siswa lebih aktif. Selain itu, bisa menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, seperti memberikan siswa kesempatan untuk menganalisis suatu masalah kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Permainan
Telah disinggung sebelumnya bahwa pembelajaran berbasis permainan merupakan salah satu model belajar yang perlu dicoba untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar.
Jenis permainan yang dapat digunakan ketika melakukan pembelajaran sangat beragam. Apalagi di era teknologi seperti sekarang ini, banyak platform yang menyediakan jenis-jenis permainan yang bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di berbagai tingkat mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas.
Jika Anda bingung mencari platform permainan yang dapat menunjang pembelajaran, dapat mencoba platform Educaplay dan sejenisnya. Di dalam platform tersebut sudah tersedia berbagai jenis permainan yang dapat dimanfaatkan guru untuk menunjang pembelajaran.
Tidak ada salahnya ketika melakukan inovasi mengajar menghadirkan permainan di dalam kelas. Sebab dengan permainan tersebut akan membangkitkan semangat siswa dalam belajar yang mungkin sudah bosan dengan cara-cara yang sudah dilakukan sebelumnya.
Pelajari lebih jauh tentang inovasi pembelajaran di era Kurikulum Merdeka yang sangat penting dilakukan melalui Program e-Guru Academy. Dalam program ini, guru sebagai peserta akan dibimbing untuk memahami tentang konsep Kurikulum Merdeka dan apa saja yang perlu dilakukan. Semuanya akan dipaparkan dalam pelatihan yang akan berlangsung selama enam bulan.
Klik ini untuk daftar e-Guru Academy angkatan pertama atau kontak 085725239162 untuk info lebih lanjut.
Pembelajaran Berbasis Komunitas
Pembelajaran berbasis komunitas adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara memanfaatkan komunitas belajar yang ada. Cara seperti ini juga bisa dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi– yang merupakan salah satu amanat dari Kurikulum Merdeka.
Di era digital seperti sekarang, siswa sebenarnya bisa belajar dari mana saja–bukan hanya dari sosok guru di dalam kelas. Untuk belajar bahasa Inggris, misalnya, guru dapat membuat komunitas siswa yang ingin mendalami mata pelajaran tersebut. Atau bahkan siswa tersebut dapat bergabung di grup-grup komunitas yang ada di media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya.
Dan jika ingin melaksanakan pembelajaran berbasis komunitas di dalam kelas pun bisa dilakukan dengan cara membentuk kelompok siswa yang disesuaikan dengan minat atau karakter siswa.
Secara tidak langsung, apa yang dilakukan oleh guru dalam membentuk kelompok belajar ini telah memberikan ruang terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi. Sebab, para siswa akan belajar sesuai dengan kemampuan dan kemampuan mereka masing-masing.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya