Jenis – Jenis Asesmen Awal Pembelajaran Beserta Contohnya

- Editor

Senin, 9 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tantangan dan Peluang yang Guru Hadapi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Tantangan dan Peluang yang Guru Hadapi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Asesmen diagnostik adalah upaya penilaian yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan siswa yang dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Terdapat jenis- jenis asesmen diagnostik yang perlu guru tahu.

Asesmen diagnostik merupakan metode penggalian data awal peserta didik untuk memperoleh informasi berupa pemahaman, kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan, serta karakteristik tingkah laku peserta didik.

Jenis- jenis asesmen diagnostik  terbagi menjadi 2 yaitu,  Asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif. Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.

Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran. Kegiatan asesmen semacam ini harus dilakukan secara rutin sebelum Bapak/Ibu memulai dan setelah mengakhiri pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. Tidak hanya itu, asesmen kognitif juga bisa dilakukan di pertengahan atau akhir semester dalam bentuk ujian atau biasa disebut asesmen sumatif.

Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif. 

Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif

Berikut ini beberapa tujuan dari asesmen diagnostik kognitif yang perlu Anda ketahui, yaitu antara lain:

  1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
  2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
  3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

Jenis tes Asesmen diagnostik kognitif  untuk semua jenjang yaitu meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN, Sejarah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan yang lain sebagainya.

Halaman selanjutnya

Contoh Soalnya…

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 1,239 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis