Mengenal Pilar Literasi Digital dalam Kurikulum Merdeka

- Editor

Selasa, 20 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurikulum Merdeka mewajibkan guru mahir dalam segala hal, terlebih literasi dan digital. Dua hal tersebut sangat berkaitan erat. Itulah sebabnya, keluarlah istilah pilar literasi digital. Maksudnya adalah sebuah pondasi agar pengguna dapat mengelola digital dengan baik.

Seperti yang kita ketahui, digital sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pendidikan. Jika guru mampu menguasainya, maka guru dapat menklaim semua kebutihan dengan mudah. Namun, mahir digital saja tidak cukup. Ada banyak yang harus guru sadari selama memainkan media sosial, maka guru pun harus cakap dalam bidang literasi.

Untuk menjadi guru unggul, setidaknya, guru harus menguasai dan menerapkan 4 pilar literasi digital. Ke 4 pilar tersebut antara lain:

Digital Skills

Di era digital, sangat sulit menjalankan peran apabila guru tidak memiliki digital skill. Ini karena hampir semua aktivitas berpendidikan berbasis digital. Bahkan, hal-hal kecil yang guru lakukan sehari-hari, tidal bisa lepas begitu saja dari bantuan digital. Misalnya, dalam membuat modul ajar, guru memanfaatkan aplikasi canva untuk desainnya. Dalam membuat media belajar, guru memanfaatkan aplikasi capcut. Apakah hanya itu? Tidak. Masih banyak contoh lainnya.

Dalam kurikulum merdeka, guru harus kreatif demi mewujudkan peserta didik yang mandiri. Dalam hal ini, guru dapat menjalankannya dengan menggabungkan kecakapan literasi dan digital. Contohnya adalah menjadi content writer di website, content writer di isntagram/tiktok, atau bahkan youtuber. Pastinya, semua itu masih berkaitan erat dengan pendidikan. Sehingga, siswa dapat menikmati sambil memetik pelejaran yang terdapat di dalamnya.

Digital Culture

Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa peran digital adalah sebagai pembantu. Tokoh utamanya tetaplah guru. Untuk menghadirkan aktivitas yang efisien, guru dapat mengadopsi perlahan kegiatan digital. Ada beberapa kemampuan yang harus guru miliki saat beradaptasi dengan digital. Di antaranya adalah membaca, menguraikan, memeriksa, membiasakan, serta membangun nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Halaman Selanjutnya

Beberapa contoh penerapan pilar literasi digital ini dalam dunia pendidikan adalah:

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis