Landasan dasar sebuah kurikulum merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh guru. Karena landasan dasar merupakan hal utama dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, utamanya dalam kurikulum merdeka.
Kurikulum dan implementasi dalam dunia pendidikan menjadi hal yang penting untuk dipahami. Kurikulum memiliki pengertian yang beragam, dalam arti sempit kurikulum selalu dipandang sebagai sejumlah mata pelajaran atau garis-garis besar program pengajaran yang akan dilaksanakan, sedangkan dalam arti yang lebih luas kurikulum mencakup semua pengalaman anak di bawah bimbingan sekolah.
Jika mengacu pada UU No.20 tahun (2003), kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar dan cara yang digunakan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum bukan hanya diartikan sebagai mata pelajaran atau isi dan proses saja, tetapi mencakup semua pengalaman atau kegiatan belajarmengajar siswa dan guru untuk mencapai tujuan pendidikan.
Komponen dalam kurikulum menurut Tyler adalah sebagai berikut,
(a) Tujuan : What educational purposes should the school seek to attain?
(b) Isi atau Materi : What educational experiences can be provide that are likely to attain these purposes?
(c) Proses atau Sistem Penyampaan : How can these educational experinces be effectively
organized?
(d) Evaluasi : How can we determine whether these purpose are being attained?
Konsep kurikulum yang dikembangkan oleh Tyler ini pula yang selanjutnya banyak dijadikan sebagai landasan dalam pembahasan masalah kurikulum.
Menurut pandangan modern, kurikulum bukan hanya sekedar rencana pelajaran. Kurikulum bertitik tolak dari sesuatu yang bersifat aktual yang terjadi dalam proses pendidikan di lembaga pendidikan. Semua pengalaman belajar yang diperoleh dari sekolah seperti mempelajari berbagai mata pelajaran, melakukan berbagai kegiatan, interaksi sosial di lingkungan sekolah, kerja sama kelompok dan pengalaman kehodipan lainnya tercakup dalam pengertian kurikulum.
Atas dasar pandangan tersebut, sekolah dapat dipandang sebagai miniatur masyarakat, karena situasi dalam lingkungan sekolah, nilai-niai, adat istiadat, sermuanya dapat dipelajari di sekolah melalui kurikulum. Kesemua aspek tersebut harus menjadi pertimbangan dalam mengkontruksi kurikulum.
Halaman berikutnya
Kurikulum merdeka yang digunakan
Halaman : 1 2 Selanjutnya