Passion adalah rasa ketertarikan, minat, keinginan, atau gairah dalam melakukan kegiatan. Mengerjakan sesuatu yang disukai, tentunya akan membuat seseorang lebih semangat.
Berkaitan dengan itu, seorang psikiater yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, Dr. Ayu Prasetia mengulas tentang passion bersama dua narasumber lainnya dalam talkshow Controlling Our Emotion: Fidding Our Passion yang digelar di Auditorium CC Timur, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.
“Passion adalah ketertarikan kita terhadap sesuatu yang memicu kita untuk bertindak denga rasa cinta dan minat,”katanya dikuti laman resmi kampus, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, passion menjadi faktor pendorong seseorang untuk menjadi berbagai hal. Dengan begitu, mereka akan merasa sanggup dan senang mengerjakannya.
Passion memiliki kaitan yang erat dengan proses pencarian nilai diri sendiri. Sayangnya, banyak yang tidak sadar terhadap nilai dirinya sehingga mengalami kesulitan dalam menemukan passion mereka.
Bagaimana Cara Menemukan Passion?
- Mengenali Diri Sendiri
Ayu memberikan penjelasan bahwa cara pertama yang bisa dilakukan untuk menemukan passion adalah mengenali diri masing-masing.
“Pertama, kita harus mengenali diri sendiri dan berkaca apa yang kita suka, apa yang kita senang lakukan. Kita minatnya ke mana,”urainya.
Setelahnya, barulah kita bisa melihat banyak nilai yang tersembunyi dalam diri sendiri.
- Ketahui Minat dan Bakat
Narasumber lainnya, Dra. Isriana, psikologi Bimbingan Konseling (BK) ITB mengungkapkan bakat telah ada sejak manusia lahir. Namun, banyak orang yang tidak tahu persis mengenai bakat mereka.
Lain halnya dengan minat yang dapat ditemukan sepanjang hayat. Melakukan sesuatu hal yang membuat mereka senang termasuk ke dalam minat.
Sejatinya, mencari passion harus melalui berbagai proses trial and error yang panjang. Terlebih, passion memiliki dorongan internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut menentukan apakah passion yang diketahui adalah passion sejati kita.
Dalam beberapa kasus, banyak kekeliruan dalam menentukan passion. Contohnya, passion yang dilakukan adalah karena menurut orang tua, padahal dirinya sadar bahwa sebenarnya ia tidak menyukai dan tidak merasakan apapun dari passion yang digeluti. Jika kegiatan tersebut tidak membuat senang, maka itu bukanlah passion.
- Eksplorasi Diri Melalui Kegiatan di Lingkungan Kampus
“Tidak ada salahnya untuk mahasiswa yang baru mulai atau di tengah pencarian passion hidupnya,”terang Altito Apprizal, mahasiswa ITB yang juga menjadi narasumber pada talkshow tersebut.
Menurut Tito, mahasiswa bisa mengeksplorasi berbagai hal dengan mengikuti kegiatan di lingkungan kampus, seperti berorganisasi dan kemahasiswaan. Ini bisa menjadi salah satu langkah dalam menemukan passion.
“Mengeksplorasi banyak hal dan terjun dalam hal tersebut tanpa membatasi diri sendiri sangat membantu dalam pencarian kalian. Dari sini kita dapat melihat peluang apa saja yang ada dan mengetahui apa yang kita bisa lakukan di hidup kita. If you never try, you’ll never know how to know yourself better,”papar Tito.
Halaman Selanjutnya
Talkshow ‘CARE” Jadi Acara Penting Bagi Mahasiswa
Halaman : 1 2 Selanjutnya