Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah

- Editor

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah – Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia telah menerbitkan Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah yang bisa digunakan para kepentingan dalam penyusunan kurikulum operasional madrasah.

Kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar, yaitu membekali peserta didik kompetensi, sikap dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya dan juga mewariskan karakter budaya serta nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa.

Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman. Perubahan akan terus terjadi. Hal yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Perubahan ini setidaknya terjadi pada tuntutan dunia global.

Dunia modern dan ekonomi global tidak lagi memberikan penghargaan besar terhadap seseorang karena apa yang diketahui, karena teknologi telah menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan.

Akan tetapi, dunia modern lebih menghargai seseorang karena apa yang bisa dilakukan dengan pengetahuan itu. Dengan demikian, Kurikulum Madrasah tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, sikap, keterampilan hidup (life skills), dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah.

Kurikulum Merdeka akan memandu memberikan pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berpikir kritis, kreatif dan inovatif harus terus dikembangkan.

Selain itu, nilai-nilai agama sebagai ruh madrasah harus ditanamkan secara terintegrasi sejalan dengan implementasi kurikulum itu sendiri. Dengan demikian, nilai religiusitas mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seluruh warga madrasah dalam menjalankan praksis dan kebijakan pendidikan.

Guru sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan kurikulum tidak boleh terjebak menjadikan peserta didik sebagai penampung ilmu pengetahuan belaka.

Guru harus fokus kepada pembentukan karakter peserta didik, membekali kompetensi abad-21 dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya. Oleh karena itu, guru harus senantiasa meningkatkan kapasitas diri.

Diharapkan para guru secara bergotong royong, dengan semangat berbagi, perlu bergabung bersama komunitas-komunitas pendidikan untuk mengasah kompetensi dan memperluas wawasan terkini demi memberi layanan terbaik kepada kemaslahatan peserta didik.

Kurikulum Merdeka memberikan titik tekan fokus kepada peserta didik. Peserta didik menjadi sentral utama penerima manfaat kebijakan kurikulum ini.

Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodir keberagaman. Model penilaian autentik-komprehensif yang mengakomodir berbagai kecerdasan, menghargai bakat, minat dan sisi kemanusiaan lain terus dikembangkan.

Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi terfokus kepada capaian kognitif, tapi harus bisa menggambarkan profil kemanusiaan yang mencakup beragam kecerdasan. Dengan perspektif ini, maka peserta didik yang berprestasi bukan lagi tunggal.

Semua peserta didik madrasah adalah berprestasi, yaitu prestasi dalam bidangnya masing-masing, sesuai bakat, minat dan kecenderungannya.

Keberhasilan Kurikulum Merdeka di madrasah akan diukur sejauh mana kurikulum dapat merubah suasana kelas lebih membahagiakan peserta didik, aktivitas pembelajaran lebih bergairah, dan budaya belajar sepanjang hayat diwujudkan.

Dengan demikian capaian hasil belajar yang lebih bermakna dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien. Pada gilirannya, perubahan suasana kebatinan kelas tersebut dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya.

Halaman Selanjutnya

Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah

Berita Terkait

Terbaru, Siaran Pers Kemdikbud untuk  Guru TK,SD, SMP, dan SMA/SMK Tertanggal 16 Mei 2024, Simak Selengkapnya!
Pengumuman Terbaru Kemendikbud Menanggapi Beredarnya Link Cek Peserta PPG  Daljab 2024
Kemdikbud Resmi Mengeluarkan Edaran Yang Dinanti Khusus Guru Non Sertifikasi 
Ternyata Ini Maksud Sekolah SD di Salatiga Study Tour Naik Pesawat Terbang
Study Tour Disebut Jadi Ladang Bisnis Sekolah
Dinas Pendidikan Jawa Tengah Larang Sekolah Gelar Study Tour
Update Terbaru 16 Mei: 100 Lebih Pemerintah Daerah Siap Salurkan TPG ke Rekening Guru. Cek Daerahmu…
Kemendikbud Imbau Para Guru Tidak Terjebak Pinjaman Online
Berita ini 1,354 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Mei 2024 - 10:22 WIB

Terbaru, Siaran Pers Kemdikbud untuk  Guru TK,SD, SMP, dan SMA/SMK Tertanggal 16 Mei 2024, Simak Selengkapnya!

Jumat, 17 Mei 2024 - 23:37 WIB

Pengumuman Terbaru Kemendikbud Menanggapi Beredarnya Link Cek Peserta PPG  Daljab 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 23:29 WIB

Kemdikbud Resmi Mengeluarkan Edaran Yang Dinanti Khusus Guru Non Sertifikasi 

Jumat, 17 Mei 2024 - 23:00 WIB

Ternyata Ini Maksud Sekolah SD di Salatiga Study Tour Naik Pesawat Terbang

Jumat, 17 Mei 2024 - 22:30 WIB

Study Tour Disebut Jadi Ladang Bisnis Sekolah

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:45 WIB

Update Terbaru 16 Mei: 100 Lebih Pemerintah Daerah Siap Salurkan TPG ke Rekening Guru. Cek Daerahmu…

Kamis, 16 Mei 2024 - 18:35 WIB

Kemendikbud Imbau Para Guru Tidak Terjebak Pinjaman Online

Kamis, 16 Mei 2024 - 11:12 WIB

Contoh Perbedaan Tampilan PMM-nya Bagi Guru Terpanggil dan Tidak Terpanggil PPG Daljab 2024

Berita Terbaru

PPG Angkatan 1 Kemenag Resmi Dibuka pada 15 Mei 2023, Kuota untuk 6.300 Guru Madrasah

News

Study Tour Disebut Jadi Ladang Bisnis Sekolah

Jumat, 17 Mei 2024 - 22:30 WIB