Asesmen Projek – Proses penilaian proyek pemberdayaan terdiri dari lima fase, mulai dari menentukan tujuan pembelajaran hingga menulis laporan. Fokus evaluasi proyek adalah pada pengembangan profil siswa Pancasila. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa sub-elemen dari setiap elemen dimensi.
Alur Asesmen Projek
Prasyarat: Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur perkembangan dimensi untuk setiap sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
- Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi)
Contoh: Fase D:
“Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.”
Sub-elemen: Mendalami budaya dan identitas budaya
Elemen: Mengenal dan menghargai budaya
Dimensi: Berkebinekaan Global
- Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator yang mencakup aspek kognisi/ pengetahuan, sikap, dan keterampilan)
Contoh:
“Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah sebagai bagian dari budaya nusantara”,
“Mampu menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan budaya”,
“Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari keragaman budaya di nusantara”
- Menyusun strategi asesmen
Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dan perilaku yang sesuai (penguasaan tujuan)? (Mengembangkan bentuk asesmen: menyajikan informasi/membuat produk/melakukan sesuatu)
Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut? (Mengembangkan instrumen asesmen: soal tes tertulis, kuis (pemahaman), jurnal, lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio (kinerja/ keterampilan)
- Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran
Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes, isian lembar ceklis/observasi, identifikasi rubrik
Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar jawaban, hasil karya, foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dan sebagainya
- Menyusun rapor
Menentukan pencapaian peserta didik (berupa pencapaian standar fase: awal berkembang, mulai berkembang, berkembang, sangat berkembang) dan mendeskripsikan catatan prosesnya dalam satu paragraf
Rubrik Asesmen Projek
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang sering dipakai untuk pembelajaran kolaboratif seperti projek. Rubrik dapat dipakai oleh pendidik dan peserta didik untuk melakukan evaluasi kualitas performa peserta didik secara konsisten, membangun, dan objektif.
- Manfaat Rubrik
- Bagi pendidik
Rubrik yang efektif dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik untuk menilai karena sudah ada deskripsi jelas yang menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini memastikan konsistensi dan objektivitas dalam menilai sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan keluhan tentang nilai.
- Bagi peserta didik
Rubrik yang efektif dapat memberikan peserta didik pemahaman yang jelas mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan tugas dengan tujuan projek. Oleh karena itu, peserta didik dapat berlatih mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan pemberian umpan balik.
Halaman Selanjutnya
Membuat Rubrik Yang Efektif Untuk Projek
Halaman : 1 2 Selanjutnya