4 Kesalahan Kecil tapi Fatal dalam Penulisan Jurnal Ilmiah

- Editor

Sabtu, 21 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketika Anda sedang menyusun sebuah jurnal ilmiah harus mengikuti kaidah yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Kesalahan kecil yang Anda lakukan mungkin Anda anggap remeh, namun kesalahan tersebut bisa berakibat fatal pada karya Anda. Misalnya jika Anda akan gunakan karya tersebut untuk kenaikan pangkat, bisa saja ditolak. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, Anda perlu paham bahwa Anda harus teliti ketika menulis jurnal ilmiah. Pasalnya, jurnal ilmiah memang harus dibuat berdasarkan standar yang sudah baku. 

Banyak penulis jurnal ilmiah pemula menuliskan abstrak di awal proses penulisan jurnal, karena bagian abstrak biasanya ditulis di nomor urut awal dalam sistematika penulisan jurnal ilmiah. Sehingga mereka mengira membuat abstrak harus dilakukan di awal sebelum menyelesaikan bagian yang lainnya. Akhirnya, abstrak yang dibuat tersebut tidak dapat mencakup kandungan yang terdapat  pada jurnal. 

Nah, kesalahan-kesalahan seperti itu tidak boleh terjadi kepada Anda. Dan berikut ini adalah sejumlah kesalahan kecil umum yang harus Anda hindari. 

Format Penulisan Nama

Anda harus benar-benar memperhatikan bagaimana cara menuliskan nama Anda dalam jurnal ilmiah yang Anda buat. Ringkasnya, penulisan nama pada jurnal harus mencakup tiga hal yaitu nama penulis, afiliasi, dan alamat email. 

Contoh

Moh. Haris Suhud

Program Studi Bahasa dan Sastra

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

harissuhud@gmailcom

Penulisan Abstrak

Penulisan abstrak dalam jurnal ilmiah harus dibuat secara singkat namun bisa menjelaskan kandungan dalam jurnal tersebut. Banyak penulis yang membuat abstrak terlalu panjang padahal di dalam penulisan abstrak jurnal ilmiah ini tidak boleh lebih dari 300 kata. 

Penulis jurnal ilmiah terkadang juga sering lupa menyertakan kata kunci dalam membuat abstrak. Perlu diketahui bahwa dalam menulis abstrak setidaknya harus terdapat 3-5 kata kunci untuk memudahkan pembaca dalam memahami muatan kandungan dalam jurnal. 

Dan satu lagi, dalam membuat abstrak ini tidak boleh mencantumkan kutipan atau membuat singkatan-singkatan yang membuat pembaca bingung. Karena abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa perlu rujukan atau penjelasan lainnya. 

Format Kesimpulan

Masih banyak penulis jurnal menggunakan poin-poin saat membuat kesimpulan. Akan lebih baik ketika kesimpulan tersebut dijabarkan menggunakan kalimat yang mengalir dalam paragraf. 

Memang kesimpulan yang dibuat menggunakan pointer akan lebih mudah. Namun belum tentu kesimpulan yang dibuat dengan cara demikian dapat menjabarkan kesimpulan dengan baik. 

Tidak Menyebutkan Kajian Penelitian Terdahulu

Di dalam menulis bagian pendahuluan, penulis jurnal ilmiah perlu menyebutkan penelitian atau jurnal ilmiah yang sudah pernah ditulis oleh orang lain sebelumnya jika terdapat relevansi atau kemiripan. Kemudian Anda harus  menjabarkan bagaimana tulisan Anda berbeda dengan tulisan yang sudah ada atau memberikan penguat pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. 

Nah, itulah beberapa kesalahan kecil namun umum dilakukan yang dapat berakibat fatal. Pasalnya,  hal-hal kecil seperti itu bisa menjadi  pertimbangan pengelola atau reviewer jurnal ketika akan melakukan publikasi. 

Daftarkan diri Anda pada diklat “Strategi Penulisan Jurnal Ilmiah Menuju Publikasi Terakreditasi” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:

DAFTAR DIKLAT

Dapatkan harga spesial dengan menjadi member e-Guru.id. Selain itu, member juga akan mendapat fasilitas diklat rutin setiap bulan dan seminar nasional.

DAFTAR SEKARANG DI LINK INI

Info lebih lanjut, klik nomor berikut ini (WhatsApp):

http://wa.me/6289514780087 (Idha)
http://wa.me/6287719661110 (Nurha)

Berita Terkait

Tak Lagi Manual, Asesmen Kompetensi Guru Madrasah Dilakukan Berbasis Digital Mulai Juni 2024
2 Kategori Guru dalam pendaftaran PPG Daljab 2024, Anda Bisa Langsung PPG atau Wajib Ikut Seleksi Administrasi?
Hasil Konferensi Pers MenPAN RB, PPPK 2024 Hanya untuk Honorer di Database BKN. Bagaimana Nasib Guru Honorer P1,P2,P3 dan P4?
Dosen adalah Profesi PNS Paling Sulit Naik Pangkat
Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024
Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!
Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!
Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 12:27 WIB

Tak Lagi Manual, Asesmen Kompetensi Guru Madrasah Dilakukan Berbasis Digital Mulai Juni 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 11:07 WIB

2 Kategori Guru dalam pendaftaran PPG Daljab 2024, Anda Bisa Langsung PPG atau Wajib Ikut Seleksi Administrasi?

Senin, 6 Mei 2024 - 10:40 WIB

Hasil Konferensi Pers MenPAN RB, PPPK 2024 Hanya untuk Honorer di Database BKN. Bagaimana Nasib Guru Honorer P1,P2,P3 dan P4?

Senin, 6 Mei 2024 - 10:12 WIB

Dosen adalah Profesi PNS Paling Sulit Naik Pangkat

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:56 WIB

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 06:52 WIB

Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:04 WIB

Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:22 WIB

Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP

Berita Terbaru

Berikut Formasi Tes CPNS dan PPPK Tahun 2024 untuk Daerah Maupun Pusat

News

Dosen adalah Profesi PNS Paling Sulit Naik Pangkat

Senin, 6 Mei 2024 - 10:12 WIB