Peran Penting Orang Tua Siswa SD dalam Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid–19

- Editor

Jumat, 21 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam pembelajaran online yang dilakukan selama pandemi Covid-19, peran orang tua menjadi sangat penting– lebih-lebih untuk siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Orang tua harus ikut berperan aktif dalam melakukan pendampingan terhadap anak tersebut. 

Pendampingan secara intens seperti ini mungkin tidak perlu terjadi di masa normal sebelum pandemi. Karena orang tua siswa bisa menyerahkan pendidikan anaknya 100 persen pada instansi pendidikan atau kepada gurunya. Namun di masa pandemi ini, orang tua harus turut berperan aktif untuk memberikan pendampingan anak dalam pembelajaran daring.

Sistem pembelajaran daring sendiri menjadi satu-satunya pilihan untuk menjaga agar proses belajar-mengajar tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19 ini. Namun tidak bisa dipungkiri setidaknya terdapat dua dampak yang dapat muncul dari sistem pendidikan online. Pertama yaitu dampak yang dirasakan oleh banyak orang tua siswa yang tersebar baik di kota maupun di desa. Dan yang kedua adalah dampak pada mental anak. 

Sebagian besar orang tua siswa di Indonesia belum begitu memahami kegiatan sekolah daring karena metode pembelajaran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pembelajaran daring dalam sistem pendidikan di Indonesia mulai dilakukan sejak muncul virus Covid-19 sejak awal tahun 2020. Para siswa harus tetap tinggal di rumah untuk menghindari risiko penularan virus mematikan pada peserta didik. Namun di sisi lain, para siswa tersebut juga harus tetap belajar. 

Bersekolah di rumah menjadi kejutan besar bagi sebagian besar orang tua. Hal itu juga dapat memberikan pengaruh pada  produktivitas orang tua yang biasanya sibuk dengan pelbagai pekerjaan di luar rumah. Namun selama pandemi ini, orang tua dituntut untuk turut ikut memperhatikan proses pendidikan anaknya. Sehingga mau tidak mau orang tua harus lebih banyak tinggal di rumah untuk memantau belajar anak. 

Terlebih lagi untuk siswa kelas rendah, mereka sangat membutuhkan pendampingan dari orang tuanya selama pembelajaran daring. Tanpa pendampingan tersebut, anak tidak akan bisa belajar secara maksimal. Pasalnya, dalam pembelajaran daring anak dituntut untuk menggunakan ponsel atau komputer ketika sedang belajar.

Seperti yang diketahui bahwa anak-anak belum dapat sikap seperti orang dewasa, seperti sikap mandiri, disiplin, dan lain sebagainya. Aritnya, ketika pembelajaran daring sedang berlangsung, tanpa ada pengawasan dari orang tua,  anak tersebut bisa saja tidak fokus terhadap pelajaran namun lebih memilih untuk bermain. Untuk itulah peran orang tua dalam pendampingan pembelajaran daring– khususnya untuk anak sekolah di tingkat dasar– sangat penting. 

Sebagian besar anak kecil juga belum bersikap mandiri. Sehingga jika membutuhkan sesuatu, maka mereka akan meminta bantuan orang lain dan dalam hal ini tentu saja kepada orang tuanya. Apalagi pembelajaran yang berlangsung selama ini masih terdapat sejumlah kekurangan dan masih terjadi masalah. Salah satunya adalah siswa lebih sulit memahami materi pembelajaran dibandingkan ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Oleh karena itu, anak di usia sekolah dasar akan lebih mudah merasa kebingungan ketika tidak ada pendampingan dari orang tua. 

Sebenarnya bukan hanya itu saja masalah yang dapat muncul dalam pembelajran daring. Pembelajaran daring yang dilakukan secara terus menerus, apalagi jika terdapat tugas yang menumpuk dapat membebani para siswa. Kemudian hal tersebut akan memberikan tekanan mental pada siswa. 

Suasana pembelajaran secara daring memang berbeda dengan pembelajaran secara tatap tatap muka yang dilakukan di sekolah. Dalam pembelajaran daring, siswa hanya akan berhadapan dengan guru-gurunya dan teman-temannya secara virtual. Praktis, yang ada di hadapan siswa adalah ponsel atau laptop. Masalah ini dapat memberikan pengaruh pada mental anak. Sementara itu, anak-anak peserta didik sebelumnya sudah terbiasa belajar di ruang-ruang kelas berhadapan langsung dengan para guru setiap harinya.

Dengan pertimbangan masalah-masalah yang telah disebutkan di atas, maka peran orang tua menjadi sangat penting dalam pembelajaran daring. Pertama, orang tua dituntut untuk memberikan bimbingan pada anak ketika pembelajaran berlangsung. Dan yang kedua, orang tua siswa harus bisa menjadi teman bagi siswa yang sedang belajar secara mandiri di rumah. Dengan adanya orang tua, diharapkan tekanan mental yang dihadapi oleh siswa dapat diminimalisir.

Kewajiban mendampingi pembelajaran daring ini memang akan mengurangi produktivitas orang tua. Namun di sisi lain, pendampingan ini juga sangat penting demi masa depan anak-anak.

Kita semua berharap agar pendemi ini cepat berlalu dan pembelajaran dapat berjalan seperti semula.

Ditulis oleh Fitriyana Nur Azizah,S.Pd. (Guru di SDN Purworejo,  Temanggung)

 

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis