Miskonsepsi Kurikulum Merdeka – Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) telah melakukan launching Kurikulum Merdeka beserta Platform Merdeka Mengajar pada merdeka Belajar Episode 15 lalu.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka ini adalah untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi. Salah satu fakto yang sbebkan krisis tersebut adalah Covid-19.
Hingga saat ini, sudah banyak satuan pendidikan yang mulai mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka lewat jalur mandiri. Namun seiring berjalannya waktu, terdapat berbagai miskonsepsi terkait implementasi Kurikulum Merdeka ini sehingga perlu adanya pelurusan terhadap kesalahpahaman yang terjadi.
Samapi kini, banyak satuan pendidikan yang mulai beralih dan menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Namun pelaksanaan itu nyatanya belum maksimal. Banyak miskonsesi Kurikulum Merdeka terjadi dilapangan.
Miskonsepsi yang terjadi harus segera diluruskan agar Kurikulum Merdeka dapat berjalan sebagaimana hakikatnya.
Sebagai berikut tim naikpangkat.com akan menjabarkan Klarifikasi kemendikbud. Melansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id ada lima miskonsepsi atau kesalah pahaman terkait perubahan kurikulum yang terjadi saat ini.
Simak penjelasan kemendikbud dibawah ini !!!
Halaman Selanjutnya
5 Miskonsepsi dan Klarifikasi Mentri…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya