Pembelajaran Saintifik – Pembelajaran Saintifik merupakan pembelajaran yang sedang marak diterapkan bahkan selama pandemi berlangsung. Beberapa guru ada yang sudah mahir menerapkannya apalagi di pembelajaran IPA.
Tujuan utama dari pembelajaran saintifik sendiri yakni untuk meningkatkan daya kritis dan nalar berfikir peserta didik melalui keseluruhan rangkaian yang harus dilakukan pada saat proses KBM berlangsung. Kendati demikian, bisa jadi ada sebagian guru yang masih belum memahami bagaimana cara menerapkan pembelajaran saintifik.
Adapun langkahnya sebagai berikut :
1. Tahapan Mengamati
Tahap pertama dalam penerapan pembelajaran saintifik yakni proses pengamatan. Proses ini berkaitan dengan kegiatan peserta didik untuk melakukan aktivitas identifikasi pada fakta – fakta sekitar berdasar topik yang akan dipelajari. Di sesi aktivitas tersebut, guru akan menjadi seorang fasilitator sekaligus memandu tugas para peserta didik.
Penting bagi guru untuk mengamati proses kegiatan peserta didik terutama bagaimana interaksi. Sebab salah satu tujuan pembelajaran saintifik yakni untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik apalagi yang merupakan peserta didik pasif.
2. Tahapan Menanya
Kemudian tahap selanjutnya setelah melakukan identifikasi dan pengamatan, maka peserta didik berusaha untuk mengkaji dan mengajukan pertanyaan baik pada peserta didik maupun guru pengajar. Tentu topik pertanyaan sangat berkaitan dengan materi pada saat itu.
Biasanya proses menanya kadang bisa diisi dengan sesi diskusi antar peserta didik ataupun mencari sumber bacaan terlebih dahulu yang biasanya sudah disiapkan di pojok literatur kelas. Dengan membaca, maka ada beberapa hal yang bisa didapatkan peserta didik terlebih mengenai informasi terbaru.
Di sisi lain, guru harus senantiasa mempersiapkan diri untuk penentuan media yang dipakai. Penggunaan media sangat penting sebab ini berkaitan dengan penerapan model belajar saintifik.
Karena pembelajaran saintifik bergantung pada ketepatan penggunaan media. Dengan bantuan media, maka peserta didik dapat dengan mudah memunculkan pertanyaan. Beberapa model pertanyaan yang biasa dilakukan yakni faktual, hipotetik, konseptual dan prosedural.
3. Tahapan Mengumpulkan Informasi
Tahapan selanjutnya yakni proses pengumpulan informasi. Di sesi ini, peserta didik akan mendapat pengarahan dari guru untuk lebih banyak mencari beberapa sumber referensi maupun literatur agar mendapat jawaban dari yang ditanyakan. Sebenarnya sesi ini cocok jika diterapkan di ruangan perpustakaan. Namun juga bisa tetap di kelas dengan persediaan buku terkait yang ada.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya