Menghemat Sumber Daya Alam dengan Mengajak Siswa Peduli Lingkungan

- Editor

Kamis, 28 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dra. Mulyani, M.Pd

Guru  IPS di MTs Negeri 5 Sragen, Jawa Tengah          

Indonesia merupakan negara yang kaya raya akan berbagai jenis Sumber Daya Alam (SDA). Sehingga dalam sebuah lirik lagu yang dipopulerkan oleh Koes Plus, “Tongkat kayu bisa jadi tanaman.”  Ini menunjukkan potensi sumber daya alam yang sangat besar dan betapa kayanya negara Indonesia. 

Secara umum, tanah di Indonesia subur, curah hujan cukup, sehingga bisa tumbuh berbagai jenis tanaman dan juga banyak terdapat barang tambang di dalamnya. Namun semua potensi itu akan lenyap tanpa menjaga keseimbangan lingkungan. 

Ditinjau dari kondisi wilayah, letak Indonesia sangat strategis, yakni berada di garis lintang rendah di antara 6o LU sampai 11o LS, dan garis bujur 95o BT – 141o BT; berada di antara benua Asia dan Australia; berada di antara samudra Pasifik dan Indonesia. Ini menyebabkan wilayah Indonesia berada pada iklim tropis di mana daerah beriklim tropis mempunyai ciri – ciri antara lain sinar matahari sepanjang tahun, suhu udara normal tidak terlalu panas atau dingin, banyak terdapat hutan hujan tropis. 

Selain itu, posisi tersebut mempengaruhi musim di Indonesia terbagi menjadi dua musim: penghujan dan kemarau. Pada saat musim penghujan datang, sangat berpengaruh pada kesuburan tanah dan tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Sedang pada musim kemarau bisa berpotensi baik terhadap produksi garam di daerah pantai karena sinar matahari yang kuat sehingga menghasilkan garam yang berkualitas bagus.

Sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat beragam. Berdasarkan asalnya, terdapat sumber daya biotik dan hayati meliputi tumbuh-tumbuhan di hutan, perkebunan, batubara dari tumbuhan yg sudah mati, minyak bumi berasal dari hewan darat maupun di laut yang sudah mengalami proses yang lama  terpendam. Kemudian ada sumber daya abiotik dan non hayati, misalnya tanah, air, udara, sinar matahari, dan angin. 

Terdapat juga jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Artinya apabila sudah habis terpakai dapat diperbaharui atau dipulihkan kembali. Contohnya tanaman setelah dipanen, kehutanan, perkebunan. Semua itu dapat dilakukan beberapa cara untuk menumbuhkan kembali seperti proses reboisasi, rehabilitasi, menciptakan varietas baru. Di samping itu juga ada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang artinya apabila sudah habis terpakai tidak bisa diperbaharui dalam waktu yang singkat, misalnya batu bara atau minyak bumi.

Keberadaan sumber daya alam di bumi ini sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia, antara lain bermanfaat sebagai  penyediaan bahan makanan, menyediakan energi, memenuhi bahan bangunan rumah, dan lain sebagainya. Dari air, angin, sinar matahari misalnya  dapat diproses menjadi sumber energi listrik di mana itu sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari bagi manusia. Tanpa adanya listrik, kegiatan kita tentu akan terganggu.  

Nah, untuk itu penting dilakukan upaya menjaga kelestarian lingkungan agar persedian sumber daya alam tetap terjaga, stabil sehingga kehidupan tetap berlangsung. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. Dan ini penting untuk disampaikan pada generasi pelajar atau siswa yang memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. 

Hal pertama yang harus ditanamkan adalah karakter hemat. Hemat berarti menggunakan sesuatu secukupnya, tidak boros menghambur – hamburkan sumber daya yang ada. Misalnya saat menggunakan air untuk mandi, wudhu, menyiram tanaman, tidak perlu berlebihan. Para siswa juga perlu dibimbing untuk menyalakan listrik sesuai dengan kebutuhan, mematikan jika sudah selesai memakai.

Membuat resapan air  juga penting sebagai tampungan pada saat musim hujan sebagai cadangan air pada musim kemarau. Sehingga persediaan air tetap tercukupi. Demikian juga membuat bendungan sebagai sarana menampung air sehingga pada saat musim hujan datang dapat mencegah banjir dan pada saat kemarau untuk mengairi sawah pertanian.

Yang tak kalah penting dalam menjaga lingkungan adalah penanaman kembali, pemanfaatan lahan kosong, serta mengganti tanaman rusak dengan yang baru agar tercipta keseimbangan lingkungan. 

Menggunakan barang pengganti juga bisa menjadi solusi. Ini berarti memanfaatkan barang lain yang fungsinya sama seperti  barang yang pokok. Misalnya, menggunakan alat elektronik dengan  energi tenaga sinar surya sebagai pengganti listrik bertenaga uap; ketika memasak bisa menggunakan arang atau kayu untuk menggantikan gas atau minyak tanah. 

Kesadaran manusia yang tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam akan membawa dampak yang baik, akan menciptakan lingkungan yang asri, sejuk, nyaman, dan sumber daya alam tetap tersedia dengan cukup.

Seringkali perbuatan yang egois mementingkan diri sendiri dengan mengeksploitasi bumi secara besar-besaran—tidak memikirkan akibatnya—akan berdampak buruk sehingga terjadi kelangkaan sumber daya alam,  kerusakan alam seperti terjadi bencana alam dan lain sebagainya. 

Dan masalah kerusakan alam akibat perbuatan manusia sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Seperti dikutip dari databooks.katadata.co.id, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sepanjang tahun 2021 meningkat 354.482 (ha) atau sekitar 19.4 o/o dibandingkan dengan tahun 2020 sebelumnya. 

Memperhatikan tentang pentingnya sumber daya alam, maka penting bagi kita untuk melestarikan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui hidup hemat, menghindari eksploitasi secara berlebihan, memakai  produk-produk yang ramah lingkungan.

Manusia  yang bijak yaitu orang yang tidak hanya memikirkan kebutuhannya  dirinya sendiri namun juga tetap memikirkan kebutuhan  anak cucu sebagai generasi penerus kita. Jika kita menghabiskan sumber daya alam sekarang, maka generasi berikutnya tidak akan dapat menikmati lagi sumber daya alam yang ada. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru