Tidak ada kata terlambat buat belajar. Demikian juga untuk belajar teknologi yang harus dikuasai oleh guru yang sudah senior. Pasalnya, teknologi akan sangat membantu dalam menjadi tugas di dunia pendidikan apalagi saat pandemi Corona seperti sekarang ini.
Sebelum pandemi terjadi, kami para guru sebenarnya sudah diwajibkan menguasai teknologi yang berhubungan dengan pembelajaran. Minimal kami lancar mengetik di laptop membuat perangkat pembelajaran. Tidak menyangka, ternyata keadaan pandemi membuat hampir semua guru harus belajar lebih banyak tentang teknologi digital karena kegiatan belajar mengajar (KBM) seluruhnya harus dilaksanakan secara online atau daring.
Pandemi memaksa semua guru belajar digital. Tidak memandang guru muda maupun guru senior. Semua guru harus mulai belajar berbagai macam aplikasi seperti penggunaan e_belajar, Google Classroom, Google Form, Quizizz dan lainnya. Media pembelajaran pun dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan Power Point sampai membuat video pembelajaran.
Belajar digital memang tidak mudah. Tidak semua guru cepat memahami materi dan praktik, terutama guru senior. Cukup membingungkan karena terdapat berbagai jenis aplikasi dan media pembelajaran yang lumayan banyak. Mungkin bagi guru muda lebih mudah belajar dan memahami materi dan praktik pembelajaran digital. Tapi bagi kami guru senior? Duh! Bisa membuat sakit kepala.
Hambatan guru senior memahami dunia teknologi digital berbeda-beda. Ada yang karena tidak memiliki laptop, tidak ada menjadi yang mengajari, sudah terlalu lelah untuk belajar hal-hal baru, dan lain sebagainya. Namun semua masalah tersebut dapat diatasi jika kita mau terus berusaha.
Saya sendiri termasuk guru dengan usia di atas 50 tahun yang dapat dikatakan termasuk guru senior. Awal pandemi, saya menyampaikan materi hanya menggunakan media pembelajaran aplikasi Microsoft Word. Sehari sebelum daring, sayat mengetik materi di aplikasi tersebut. Kemudian kemampuan saya berkembang bisa membuat huruf yang berwarna-warni.
Setelah itu meningkat lagi, saya bisa membuat Power Point sederhana. Hingga akhirnya saya bisa membuat video pembelajaran dan kini saya memulai membuat Channel Youtube. Semua kemampuan tersebut saya belajar dari anak sendiri dan rekan guru muda.
Jika kita ingin menguasai penggunaan teknologi untuk pembelajaran, yang utama adalah niat dan usaha tanpa perlu memandang usia. Kita harus ingat bahwa kita sedang menghadapi siswa di era yang semua serba digital. Kita jangan menyerah dengan keadaan usia ini.
Ayuk, semangat rekan guru senior semuanya agar kita tetap menjadi bagian dari dunia pendidikan hingga akhir hayat di kandung badan!
Ditulis oleh: Endang Yulianti, S.Si, Guru di SMA Tulus Bhakti Bekasi