AKM merupakan sesuatu yang baru bagi semua guru di Indonesia. Pasalnya tahun ini adalah pengalaman pertama bagi seluruh sekolah, termasuk tinkat sekolah dasar, di seluruh Indonesia untuk menggelar ujian AKM. Apakah itu AKM?
AKM merupakan singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Akam sendiri merupakan salah satu bagian dari Asesmen Nasional yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2021 ini. Selain AKM, dalam Asesmen Nasional juga terdiri dari Survei Karakter dan Lingkungan Belajar.
Nah, untuk AKM sendiri terdapat dua hal yang akan diukur pada siswa yaitu kompetensi literasi dan kompetensi numerasi. Jika literasi berkaitan dengan teks maka numerasi berkaitan dengan bahasa yang berkaitan dengan angka.
Tujuan dari AKM sendiri adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca dari informasi dalam bentuk teks dan bentuk angka. Dua hal tersebut dianggap sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi segala perkara dalam kehidupan nyata.
Kemudian dalam AKM literasi terdapat dua jenis teks yang akan disajikan pada soal-soal ujian nantinya. Pertama adalah teks dalam bentuk informasi dan teks dalam bentuk fiksi atau sastra. Para siswa akan diuji untuk tingkat pemahaman membaca pada dua jenis bacaan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, silakan pelajari untuk komponen AKM Literasi tingkat SD berikut ini:
Konten
Ditinjau dari segi konten, teks yang akan disajikan dalam ujian AKM bidang literasi dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah teks informasi dan yang kedua adalah teks fiksi.
Teks informasi adalah sebuah teks yang berisi informasi yang tujuannya memberi tahu kepada pembaca soal fakta-fakta, data, dan lain sebagainya. Teks informasi ini bersifat ilmiah.
Kemudian teks fiksi adalah sebuah teks yang berisi teks-teks sastra. Seperti yang diketahui bahwa salah satu fungsi sastra adalah sebagai media hiburan. Namun demikian, memahami teks fiksi juga membutuhkan pemahaman yang baik untuk memahaminya.
Proses Kognitif
Dari kegiatan membaca tersebut, siswa akan diuji terkait kemampuan kognitifnya. Artinya, siswa akan diuji kemampuannya dalam menemukan informasi setelah membaca teks yang disajikan. Para siswa juga akan diukur kemampuannya dalam melakukan interpretasi dan melakukan refleksi dari teks tersebut.
Menemukan informasi dari sebuah teks akan lebih mudah karena informasi tersebut terdapat dalam kalimat teks yang dibaca. Namun untuk melakukan interpretasi, siswa harus paham pada teks yang dibaca. Sehingga sesuatu yang tidak dinyatakan dalam teks dapat ditangkap setelah terjadi proses interpretasi yang dilakukan oleh siswa.
Dan refleksi adalah bagaimana kemampuan siswa mengaitkan teks dengan hal lain, misalnya dengan kehidupan sehari-sehari.
Konteks
Lalu untuk konteks dalam soal literasi AKM tingkat SD dapat memuat konteks sosial budaya, saintifik, dan juga pengalaman pribadi atau personal.
Itulah komponen yang harus dipahami dalam AKM literasi untuk tingkat SD sehingga para guru dapat menyiapkan diri dan mendampingi para peserta didik dengan baik.
Daftar pelatihan di atas dapat dilakukan melalui link berikut:
Daftarkan diri Anda sebagai member e-Guru.id untuk mendapatkan pelatihan gratis setiap bulan melalui link berikut ini:
Silakan hubungi kontak berikut ini jika terdapat pertanyaan: