7 Cara Jitu Menuju Hidup Bahagia

- Editor

Minggu, 4 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Ralph Marston, kebahagiaan adalah pilihan, bukanlah hasil. Tidak ada yang membuatmu bahagia sampai kamu memilih dan memutuskan untuk bahagia. Kebahagiaan tidak datang kepadamu. Kebahagiaan hanya bisa datang dari dirimu sendiri.

Hidup di era yang serba cepat dan beragam tuntutan sekarang ini dapat memicu stres, was-was, kesedihan, ketakutan juga perasaan negatif lainnya. Sangat mengkhawatirkan. 

Masalah pekerjaan, keluarga, percintaan, keuangan, dan sebagainya bisa menguras tenaga pikiran juga hati. Benar-benar membuat lelah dan tidak bahagia. Kamu tentu saja sama dengan yang lainnya memiliki masalah sendiri. Sehingga kamu butuh ruang untuk bahagia dan menuntaskan segala kepenatan yang ada. 

Jangan gantungkan kebahagiaanmu kepada keluarga, sahabat, pasangan, materi, hobi, dan hal lainnya. Mereka tidak memiliki kewajipan untuk itu. Perasaan bahagia adalah tanggung jawabmu sendiri. Jika kamu bahagia, maka kebahagiaanmu dapat menular pada orang lain. Kamu sepenuhnya bisa bahagia dimulai dari diri sendiri.

 Lalu bagaimana agar hidupmu bahagia? Yuk, terapkan cara ini!

1. Bersyukur

Segala sesuatu yang ada padamu adalah pemberian Tuhan. Banyak nikmat yang patut untuk kamu syukuri. Nikmat itu bahkan tak mampu dihitung. Mulai dari kamu membuka mata, bernapas, dan kembali melihat dunia. 

Artinya, kamu diberi kesempatan menjadi manusia yang lebih baik lagi. Terlepas kamu sedang dalam keadaan sulit ataupun tidak, suka atau tidak, ikhlaslah dalam menerimanya. Karena kamu tidak tahu apa yang terbaik untukmu selain Tuhan. Berterima kasihlah, maka Tuhan akan menambah nikmat padamu.

2.    Berdamai dengan Masa Lalu

Memaafkan orang yang telah menyakitimu akan membebaskan dirimu. Pikiran dan hatimu akan terasa lebih lapang. 

Jangan lupa juga untuk memaafkan diri sendiri. Tidak perlu lagi menanggung segala beban dan menghukum diri. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Berhentilah bertanya kenapa bisa terjadi? 

Kamu bisa belajar dari masa lalu tetapi tidak bisa kembali dan memperbaiki apapun yang telah berlalu. Ia sudah di belakangmu. Sudah saatnya untuk mengejar impian kamu sekarang dan di masa yang akan datang. 

3.    Mencintai Diri Sendiri

Kenali dirimu dengan meluangkan waktu untuk mengetahui apa yang benar-benar kamu sukai dan butuhkan. Terima apapun yang ada pada dirimu. Entah itu bentuk tubuh maupun keadaanmu. Hargai dan sayangi tubuhmu. Berikan asupan gizi yang sehat dan mulailah berolahraga. 

Begitupun juga dengan mentalmu, apakah dia baik-baik saja? Cobalah sembuhkan hati dan pikiranmu dari hal-hal negatif. Lalu isi dengan yang positif seperti aktivitas membaca dan melakukan hal-hal baru yang bermanfaat.

4.    Hidup Berkesadaran

Saat sedang berjalan, kamu mungkin memikirkan banyak hal atau sibuk dengan gadgetmu. Sehingga hal yang indah di sekeliling pun luput dari pandanganmu. Itu semua dapat membuat kamu lupa untuk menikmatinya. 

Sekarang, kamu harus lebih fokus. Rasakan dengan sungguh-sungguh ketika melangkahkan kaki. Ajak semua pikiran dan perasaanmu untuk berada di sana. Kamu harus menyadari apa yang sedang kamu lakukan. Mengapa kamu melakukannya? Apakah kamu suka dan nyaman melakukannya? Apakah ini sudah tepat?  Apa manfaatnya? Ajukan pertanyaan tersebut pada dirimu saat melakukan sesuatu dan mengambil keputusan.

5.    Hidup Sederhana

“You have succeeded in life when all you really want is only what you really need.”  kata dari seorang guru spiritual, penulis sekaligus filsuf yang berasal dari Amerika, Vernon Howard.  

Artinya, kamu telah sukses dalam hidup ketika yang kamu inginkan hanyalah apa yang benar-benar kamu butuhkan.

Hidup sederhana adalah sebuah gaya hidup. Kamu memilih untuk hidup minimalis dan tidak berfoya-foya serta bermewah-mewahan. Tidak ada yang perlu kamu kalahkan. Hidup apa adanya membuatmu lebih mudah dalam menentukan pilihan. Dengan begitu, kamu akan merasa cukup dengan yang apa yang kamu miliki. 

6.    Memberi

Memberikan sebagian hartamu pada orang lain bisa bikin bahagia. Percayalah dengan membantu orang yang kesulitan akan banyak sekali manfaatnya. Selain meringankan beban orang lain, rezekimu akan semakin bertambah dan berkah.

Tidak hanya berupa materi, kamu juga bisa memberi dalam bentuk lain misalnya sebuah senyuman. Tentu hal seperti itu mudah dilakukan dan orang yang berjumpa denganmu akan senang. Lalu pikiran, tenaga, dan waktumu juga bisa diberikan untuk orang-orang di sekelilingmu. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

7.    Abaikan Perkataan dan Penilaian Negatif

Suara sumbang akan selalu ada, baik saat hidupmu sedang pasang ataupun surut; di saat kamu sedang melakukan hal hebat maupun sebaliknya. Semua itu jangan membuatmu berhenti jadi baik. 

Percayalah pada dirimu. Selagi itu tidak bertentangan dengan agama, prinsip, dan keyakinanmu, maka hargailah pilihanmu sendiri.

Orang yang mengatakan hal buruk tentangmu mungkin setelah lima menit bisa jadi sudah lupa dan sibuk dengan hal lain. Tak perlu kamu pikirkan hingga membebanimu. Apalagi sampai membuat tertekan.

Yang menjalani hidupmu adalah kamu sendiri. Bukan orang lain. Jadi, yang paling tahu tentang dirimu adalah dirimu sendiri.  

Demikianlah cara agar hidupmu menjadi bahagia. Semua keputusan ada di tanganmu sendiri untuk memilih bahagia. Jika bahagia itu mudah, kenapa harus susah? 

Ditulis oleh: Anita Sari, S.Pd

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis