5 Tips Pembelajaran Jarak Jauh untuk Guru dari Mendikbud

- Editor

Minggu, 11 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan hal yang terbilang masih baru bagi para guru di Indonesia. Namun mereka dituntut untuk tetap dapat mengajar dengan sistem tersebut karena adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun terakhir. Hal itu tentu saja membuat guru harus dapat segera melakukan penyesuaian diri agar pembelajaran tetap dapat berlangsung di masa pandemi ini. 

Sejak terjadi pandemi pada awal tahun 2020 lalu, pembelajaran di sekolah harus dihentikan sementara. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari risiko penularan virus yang mematikan tersebut pada kalangan siswa dan juga guru. Maka pembelajaran tatap muka di sekolah digantikan dengan pembelajaran daring dengan sistem pembelajaran jarak jauh. 

Pembelajaran daring ini tentu saja membutuhkan pendekatan yang berbeda. Pasalnya, penyampaian materi hingga penugasan pada siswa sangat berbeda dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan dengan tatap muka. Di pembelajaran daring, guru hanya bisa menyampaikan materi secara online melalui ponsel atau komputer. Sementara siswa menyimak dan belajar dari rumah masing-masing. 

Pembelajaran yang terpisahkan oleh jarak yang menjadi hal baru bagi guru seperti ini tentu saja memunculkan banyak kendala. Apalagi para guru sebelum terjadi fenomena seperti ini tidak memiliki persiapan sama sekali. Sehingga banyak terjadi masalah-masalah yang harus dihadapi oleh guru. 

Dan berikut ini adalah tips dan saran dari Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayan untuk para guru yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh

Mencari Metode yang Cocok

Yang pertama, guru harus mencari metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada peserta didiknya masing-masing. Sebab, antara metode yang digunakan guru satu dengan guru yang lainnya dapat berbeda efektivitasnya tergantung dengan lingkungan dan karakter siswa. 

Membagi Kelas dalam Kelompok Kecil

Kemudian tips yang kedua adalah membagi kelas dalam kelompok yang lebih kecil berdasarkan kompetensi siswa. Sebab tidak semua siswa dalam satu kelas memiliki kompetensi yang sama. 

“Cobalah membagi kelompok belajar berdasarkan kompetensi yang sama,” ucap Nadiem Makarim. 

Project Based Learning

Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek bisa menjadi salah satu alternatif untuk pembelajaran jarak jauh. Dengan metode belajar seperti ini, siswa akan belajar berkarya dan menjalin kerja sama dengan teman-temannya. 

Berbagi dengan Sesama Guru

Nadiem Makarim juga menyarankan agar para guru berbagi informasi dengan sesama guru. Misalnya, guru yang sudah paham dalam penggunaan aplikasi pembelajaran online mengajari guru lain yang belum paham. 

Para guru yang ingin belajar dalam penggunaan teknologi pendidikan dan membuat pembelajaran jarak jauh yang menarik dapat mengikuti pelatihan-pelatihan online untuk meningkatkan kompetensi profesi guru yang diselenggarakan oleh  e-Guru.id. Bersama e-Guru.id, seorang guru dapat mengikuti pelatihan secara gratis setiap bulan jika tergabung sebagai member. 

Daftar Member e-Guru.id di LINK INI. 

 

Mengajar dengan Hati

Dan yang terakhir, pembelajaran jarak jauh ini tentu banyak sekali kendala yang harus dihadapi oleh guru. Namun demikian, para guru dimohon untuk tetap semangat dan mengajar dengan hati. 

“Walaupun kita dalam krisis, ini saatnya kita mencoba hal-hal yang dari dulu mungkin kita masih ragu, tapi di dalam hati kita merasa bahwa ini yang terbaik untuk para murid kita,” nasihat Nadiem Makarim untuk para guru di Indonesia. 

Berita Terkait

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang
BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN
Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April
Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG
Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat
Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah
Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 10:37 WIB

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang

Jumat, 19 April 2024 - 11:57 WIB

BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN

Jumat, 19 April 2024 - 11:32 WIB

Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Rabu, 17 April 2024 - 11:15 WIB

Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Selasa, 16 April 2024 - 11:22 WIB

Selamat Guru Akan Terima Penghasilan Hingga 3 Pos Sumber Pasca Lebaran, Mulai Cair Bulan April!

Berita Terbaru