5 langkah penerapan model pembelajaran koperatif secara daring sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan pemahaman siswa di era pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter merupakan impian suatu lembaga pendidikan sehingga beragam cara dilakukan oleh sekolah dengan memberikan les tambahan, memberlakukan remidial, serta memberikan bimbingan belajar secara khusus.
Penyebab kurang optimalnya hasil belajar salah satunya yaitu penerapan model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran yang diampu oleh pendidik di sekolah. Maka dari itu pendidik perlu mencari dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu dengan model pembelajaran koperatif. Menurut Robert slavin model pembelajaran koparatif merupakan sebuah bentuk pemahaman pembelajaran konstruktivisme yakni merupakan teknik pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa agar dapat membina sendiri dari pengetahuan yang telah dimiliki.
Model pembelajaran koperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan kerja sama dalam suatu kelompok sehingga secara tidak langsung siswa akan berinteraksi dengan pertukaran ide dan gagasan sehingga akan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
5 langkah penerapan model pembelajaran koparatif secara daring sangat diperlukan untuk menjalin komunikasi antar siswa secara informal agar siswa dapat memahami suatu materi secara cepat dan tepat. Model pembelajaran koparatif ini sangat menunjang kebijakan zonasi karena siswa yang cerdas tidak menyatu pada satu sekolah saja namun akan menyebar di berbagai sekolah sehingga akan mempermudah dalam penerapan model pembelajaran koparatif.
Prinsip penerapan model pembelajaran koperatif
- Saling bergantungan dengan positif
Agar dapat menciptakan suatu kelompok kerja yang efektif pendidik perlu melakukan penyusunan tugas untuk setiap anggota kelompok untuk menyelesaikan tugasnya secara mandiri untuk mencapai keberhasilan sebuah karya dari kelompok tersebut.
2. Tanggung jawab secara personal
Tanggung jawab individu untuk melakukan yang terbaik sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model koparatif karena pendidik dengan kreatif dan efektif akan mempersiapkan dan menyusun materi yang kemudian diberikan oleh setiap kelompok sehingga tugas dan tanggung jawab kelompok dapat terlaksana.
3. Dilakukan secara tatap muka baik secara daring maupun luring
Pada pelaksanaan pembelajaran koparatif setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk melakukan tatap muka baik secara daring maupun luring untuk membentuk interaksi agar dapat berdiskusi secara langsung untuk menyelesaikan tugas kelompok tersebut.
4. Terjalinnya komunikasi antar individu
Untuk menjalin komunikasi antar anggota maka siswa harus dibekali berbagai keterampilan berkomunikasi karena keberhasilan suatu kelompok sangat bergantung pada keterampilan berkomunikasi antar anggotanya untuk mendengarkan dan berbicara untuk mengutarakan pendapat mereka. Untuk melakukan proses ini perlu proses yang sangat Panjang untuk mempersiapkan mental dan emosional para siswa.
5. Dapat mengevaluasi belajar secara kelompok
Pendidik perlu melakukan evaluasi belajar dan hasil kerja dari kelompok-kelompok yang dibentuk agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.
Tujuan penerapan model pembelajaran koparatif
Tujuan pembelajaran koparatif sangat berbeda dengan kelompok konvensional yang menerapkan sistem kompetisi yang mana keberhasilan individu ditentukan oleh kegagalan orang lain. Pada model pembelajaran koparatif ini adalah untuk menciptakan keberhasilan individu yang dipengaruhi oleh keberhasilan kelompok.
Tujuan pembelajaran koparatif yakni:
- Untuk menciptakan hasil belajar akademik yang baik
Pada sistem belajar dengan menggunakan model koparatif tidak hanya mencakup tujuan untuk bersosialisasi saja namun juga untuk berbagai tujuan akademis lainnya yang mana pada penerapan model pembelajaran koparatif dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dasar materi yang sulit sehingga akan meningkatkan nilai akademik siswa yang berpengaruh pada hasil belajar.
2. Menciptakan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan individu
Tujuan model pembelajaran koparatif yaitu agar siswa bisa saling menerima, menghargai dan menghormati perbedaan indivisu baik dri segi ras,budaya, serta kemampuan pada setiap individu.
3. Mengembangkan keterampilan sosial
Tujuan lain dari penerapan model pemelajaran koperatif yakni untuk mengajarkan keterampilan sosial kepada siswa untuk bekerja sama serta berkolaborasi karena keterampilan sosial sangat penting untuk menunjang kehidupan bermasyarakat.
5 langkah penerapan model pembelajaran koperatif secara daring yakni:
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menerapkan model pembelajaran koperatif adalah pendidik harus menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang diajarkan yang kemudian disusul dengan pemberian motivasi kepada siswa.
2. Memberikan informasi terkait materi yang akan dibahas
Langkah kedua yakni memberikan informasi terkait materi yang akan dibahas kepada siswa agar siswa memahami apa yang akan di kerjakan.
3. Membentuk kelompok belajar siswa
Langkah ketiga yakni membentuk kelompok belajar dengan memilih beberapa siswa yang pandai untuk dijadikan koordinator kelompok.
4. Memberikan bimbingan kepada siswa secara berkelompok
Langkah keempat yakni guru harus memberikan bimbingan kepada siswa secara berkelompok untuk menyelsaikan kesulitan dari setiap kelompok tersebut.
5. Melakukan evaluasi secara individu dan kelompok
Langkah kelima yakni guru perlu melakukan evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui pemahaman dan kesulitan belajar yang dialami siswa.
6. Pemberian penghargaaan
Langkah keenam yakni guru perlu memberikan sebuah penghargaan kepada masing-masing kelompok karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. penghargaan tersebut dapat berupa ucapan selamat maupun lainnya.
Penerapan model pembelajaran koparatif pada saat pandemi
Pada era pandemi seperti sekarang ini penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan untuk menerapkan model pembelajaran koparatif yakni dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi seperti whatsapp, zoom, google meet, webex dan sebagainya yang dapat digunakan untuk belajar secara berkelompok.
Selain penggunaan aplikasi tersebut diatas pendidik juga dapat menerapkan pembelajaran koparatif dengan pembentukan kelompok kecil terdiri dari 2-3 orang yang mana kelompok tersebut beranggotakan siswa yang berasall dari daerah yang sama untuk melakukan diskusi langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Model pembelajaran koparatif dapat diterapkan pada semua jemjang pendidkan mulai dari SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi karena model pembelajaran koparatif ini sangat baik untuk melatih komunikasi, sosialisasi, mengemukakan pendapat, berani, serta tanggung jawab. Selain itu penerapan model koparatif dalam pembelajaran juga dapat membentuk karakter siswa baik moral, kinerja, relasional, maupun spiritual.
Model pembelajaran koparatif berorientasi pada pilar ketiga dari hasil pembelajaran yakni learning to live together yakni upaya pembiasaan untuk hidup bersama, saling menghargai, terbuka, menghormati perbedaan agama, suku maupun ras, menyayangi, memberi dan menerima untuk menjalani kehidupan bermasyarakat agar tercipta kehidupan yang damai, sejahtera, aman, tentram dan harmonis dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya sehingga apabila model ini diterapkan dengan baik dan benar maka diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang unggul dalam prestasi, cerdas dalam emosi, sosial maupun berbagai tantangan global di era globalisasi.
ingin mengetahui dan menerapkan model pembelajaran koparatif lebih dalam ikutilah pelatihan penerapan model cooperative learning menggunakan google meet yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana