Asesmen P5 – Pada pembuatan modul P5 terdapat beberapa hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya salah satunya adalah asesmen. Asesmen merupakan Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil.
Asesmen atau yang biasa disebut dengan Penilaian adalah upaya untuk memperoleh data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk menguji seberapa baik kinerja siswa, kelas/kursus atau program terkait dengan tujuan/kriteria/prestasi pembelajaran tertentu.
Setelah menerima hasil asesmen, maka dilakukan proses evaluasi. Penilaian adalah proses penyematan atribut, dimensi, atau besaran (dalam bentuk angka/huruf) pada hasil grading dengan membandingkannya dengan peralatan standar tertentu.
Hasil evaluasi berupa atribut/dimensi/kuantitas dijadikan sebagai bahan evaluasi. Evaluasi adalah proses mengasosiasikan status, keputusan, atau evaluasi dengan evaluasi dan hasil evaluasi.
Kegiatan asesmen merupakan hal yang penting dilakukan pada pembelajaran dalam projek profil. Maka dari itu dalam perencanaan projek profil, dan juga dalam menyusun modul projek profil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen P5:
- Keberagaman Peserta Didik
Pertimbangkan bahwa situasi yang dialami oleh siswa masing masing berbeda dan perlu untuk disesuaikan dengan metode asesmen yang cocok. Tidak semua jenis asesmen cocok untuk semua aktivitas atau individu peserta didik.
Beberapa ragam penilaian dapat membantu guru dan siswa merasakan pembelajaran dengan cara yang berbeda. Gunakan beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut untuk memandu Anda dalam membuat penilaian.
- Apa dan bagaimana tingkat kemampuan peserta didik?
- Apakah sesuai dengan fase pencapaian elemen dan sub-elemen profil?
- Berapa jumlah peserta didik yang terlibat dalam projek profil?
- Seberapa besar perbedaan kompetensi peserta didik?
- Bagaimana tingkat keberagaman budaya, sosial dan ekonomi, peserta didik?
- Apakah keberagaman itu bisa menjadi hambatan pembelajaran peserta didik dalam projek profil?
- Tujuan Proyek
Tetapkan tujuan pencapaian projek profil dengan mempertimbangkan bahwa pembuatan asesmen bukan hanya berfokus pada produk pembelajaran, namun juga berfokus pada dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar Pancasila yang disasar.
- Indikator Perkembangan
Pada awal proyek perlu untuk Membuat indikator perkembangan subelemen antarfase. Indikator perkembangan sub-elemen digunakan untuk menemukan kemajuan pencapaian dari tujuan projek
- Keterkaitan Antar Asesmen
Membangun hubungan antara asesmen formatif (awal dan sepanjang projek profil) dan sumatif. Hasil dari asesmen formatif di awal projek profil bisa digunakan dalam memetakan kelebihan dan kekurangan peserta didik sebagai acuan tim fasilitator projek profil dalam menentukan indikator performa peserta didik ketika merancang asesmen formatif dan sumatif.
Asesmen formatif dirancang dengan mempertimbangkan tugas sumatif yang dapat meringankan beban kerja peserta didik dan memperjelas relevansi tugas formatif.
Misalnya, di projek profil “Sampahku, Tanggung jawabku”, asesmen akhir berupa kegiatan menarik seperti pameran poster aksi merupakan puncak dari proses pembelajaran melalui projek profil.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya