Pembelajaran online menjadi model belajar yang hampir dilakukan oleh setiap guru di masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Ya, hampir setiap sekolah melakukan belajar online untuk menghindari penyebaran virus kepada para siswa.
Ketika pandemi telah mereda dan bahkan sudah tidak terdengar lagi gaungnya, pembelajaran online sudah mulai ditinggalkan kembali. Para guru kembali menjalani aktivitas seperti pada hari-hari normal sebelum terjadi pandemi. Pertemuan pembelajaran dilakukan di dalam kelas secara tatap muka.
Ketika menjalani pembelajaran online, banyak guru yang kemudian mengeluhkan terkait keefektifitasan model pembelajaran tersebut. Pasalnya, guru tidak dapat bertemu siswa secara langsung. Sehingga ketika siswa melakukan kesalahan atau hal-hal negatif lainnya, guru tidak dapat menegur secara langsung.
Tapi di sisi lain, banyak juga guru yang sudah mulai nyaman dengan cara mengajar online. Sebab dengan cara mengajar seperti itu, tidak banyak menyita waktu. Sebagai contoh, ketika guru melakukan pembelajaran online, guru hanya perlu membuat satu materi dalam bentuk video atau dalam format lainnya. Dengan satu materi tersebut, dapat digunakan belajar online banyak siswa meskipun beda kelas.
Berbeda ketika mengajar secara tatap muka, guru tetap harus menyampaikan materi yang sama secara berulang-ulang ketika pindah ke satu kelas ke kelas yang lainnya. Nah, itulah kenapa mengajar secara online dinilai lebih efektif waktu dan juga tenaga.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran online juga memiliki dampak positif dan negatif. Namun terlepas dari semua itu, sebenarnya pembelajaran secara online tetap bisa menjadi alternatif meskipun sudah tidak terjadi pandemi seperti beberapa waktu lalu.
Setidaknya terdapat 5 alasan kenapa pembelajaran online tetap harus dilakukan ketika dunia sedang dalam kondisi normal seperti sekarang.
Sesuai dengan Zaman
Seperti yang diketahui bahwa pembelajaran online adalah model belajar yang memanfaatkan media internet dan perangkat digital. Dua hal tersebut merupakan dua piranti yang sangat dekat dengan siswa saat ini. Sehingga pembelajaran online dapat dikatakan sebagai model belajar siswa yang kekinian.
Guru pun harus memahami bahwa masa depan pembelajaran yang akan datang sudah pasti tak akan bisa lepas dari model belajar online. Di negara-negara maju, konsep belajar online atau e-learning sudah menjadi tren. Sehingga hal tersebut memberikan kebebasan pada siswa dalam belajar.
Laju model belajar online pun baik di luar negeri dan dalam negeri pun makin meningkat setiap tahun. Ini menjadi indikasi bahwa belajar online merupakan alternatif belajar yang diminati oleh para siswa saat ini.
Oleh sebab itu, para pendidik atau guru yang mengajar di era digital ini meskipun tidak lagi berada di masa pandemi, tidak ada salahnya untuk tetap menggelar pembelajaran online sebagai alternatif. Lagi pula, model belajar tersebut akan memberikan warna atau pengalaman yang berbeda untuk siswa dalam menjalani proses pembelajaran.
Praktis dan Fleksibel
Sebenarnya pembelajaran secara daring ini memberikan kemanfaatan yang praktis, tidak ribet, dan mudah dilakukan. Hanya saja guru memang harus tahu cara mengajar online yang baik dan benar.
Pembelajaran secara online dapat dikatakan praktis karena model belajar ini mudah dilakukan. Dari sisi guru, ketika akan mengajar kelas yang berbeda, cukup menggunakan satu materi saja di mana materi tersebut dapat digunakan secara berulang tanpa harus menyampaikan berulang-ulang. Itu hanya satu contoh kepraktisan dalam belajar secara daring. Tentu masih banyak sisi kepraktisan yang lain yang dapat dinikmati oleh guru.
Dari sisi siswa, belajar online ini dapat dilakukan dari mana saja. Mereka tidak perlu berangkat ke sekolah untuk belajar. Syaratnya hanya ada dua; jaringan internet dan perangkat untuk belajar seperti komputer atau ponsel pintar.
Dan belajar secara daring ini terkadang tidak terikat oleh waktu. Siswa tidak harus pagi hari untuk belajar. Mereka dapat memilih waktu di mana mereka merasa lebih nyaman untuk belajar, pada malam hari misalnya.
Oleh sebab itulah, pembelajaran daring ini dikatakan sangat praktis dan fleksibel. Model belajar seperti ini memberikan kebebasan pada siswa dalam belajar dan tetap penting dilakukan meskipun tidak di masa pandemi.
Memberikan Pengalaman Belajar yang Berbeda
Pembelajaran dengan cara tatap muka di kelas adalah model belajar lama yang sudah umum dilakukan di belahan dunia manampun.
Saat ini zaman sudah berkemang sedemikian rupa. Teknologi dan internet mengalami perkembangan yang sangat pesat di mana hal tersebut telah memberikan pengaruh besar terhadap berbagai sendi kehidupan, termasuk pendidikan.
Di era yang baru, maka proses pendidikan pun pasti akan mengalami perubahan. Setidaknya perubahan tersebut akan berlangsung secara perlahan.
Mungkin siswa pun sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan dengan cara tatap muka. Dan kebiasaan yang dilakukan secara berulang tentu dapat menghadirkan rasa bosan.
Jika guru ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda, maka model pembelajaran online bisa menjadi pilihan. Apalagi di dalam melaksanakan pembelajaran online ini akan lebih banyak melibatkan media visual dalam kegiatan belajar. Dan itu akan lebih menarik bagi siswa.
Tidak mungkin seorang guru mengajar online namun tetap menulis di papan tulis. Meskipun menggunakan papan tulis, papan tersebut tentu dalam bentuk virtual.
Dan media-media pembelajaran yang dihadirkan pun biasanya akan lebih kaya dibanding saat mengajar secara offline. Nah, dengan banyaknya media pembelajaran tersebut, tentu proses belajar akan lebih terasa berbeda bagi para siswa.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya