4 Ide Permainan Sederhana untuk Melatih Anak Berhitung

- Editor

Minggu, 10 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ide Permainan Sederhana – Menghitung adalah suatu hal yang seringkali dianggap sukar oleh anak. Akan tetapi bagi orang tua, anak pandai berhitung merupakan suatu tolok ukur kepandaian dari anaknya.

Sehingga banyak guru yang mau tidak mau harus mengajari muridnya untuk menghitung. Padahal, untuk mengukur kepandaian anak tidak hanya dari kepandaian matematika saja.

Ada banyak aspek lainnya yang mencirikan bahwa anak itu pandai. Dengan anak dapat mencapai perkembangan sesuai dengan tahapan usia, itu sudah cukup menandakan bahwa anak itu sehat.

Tetapi, karena budaya di Indonesia yang masih memandang bahwa matematika adalah suatu ilmu yang anak harus kuasai. Terlebih lagi, dengan pandangan matematika hanya sebatas penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Padalah ada banyak sekali jenis konsep matematika yang memang anak sudah pelajari sejak kecil. Oleh karena itu, ada 4 permainan yang dapat membantu anak berlatih menghitung.

Sebagaimana yang diketahui, karena memang sejatinya menghitung 1-10 merupakan kemampuan dasar yang penting dalam anak belajar. Belum sampai ditahap operasi penghitungan.

4 Permainan Untuk Berlatih Menghitung

Bagaimana cara mengajari anak menguasai kemampuan dasar menghitung? Tentu saja dengan selalu berlatih dan berlatihnya dengan cara yang menyenangkan. Agar anak dapat menikmati setiap prosesnya tanpa merasa terbebani.

1. Engklek (Hopscotch)

Ide permainan sederhana ini berasal dari Roma, Italia. Permainan ini di roma disebut permainan Hopscotch yang mempunyai arti Hop (melompat atau lompat) dan scotch (garis-garis yang berada di dalam permainan tersebut).

Dalam permainan ini, anak-anak akan melompat menggunakan satu kakinya sambil berhitung sesuai dengan angka yang ada di bawah kaki yang anak injak.

Dengan begitu, tanpa sadar anak sudah dapat menyebutkan angka sesuai dengan bentuknya. Tentu dengan kemasan yang menyenangkan. Karena biasanya, ketika bermain engklek, pasti ada gelak tawa yang keluar.

Selain berlatih menghitung, permainan ini mengajarkan anak untuk berlatih keseimbangan dan motorik kasar. Berbagai manfaat yang dihasilkan dari permainan yang satu ini.

Padahal, dulu waktu bermain ini yang terasa hanya capek. Tetapi banyak manfaat untuk anak.

2. Petak Umpet (Hide and Seek)

Nama lain permainan petak umpet yaitu sembunyi-sembunyian. Bahasa inggrisnya disebut Hide and Seek.

Permainan ini amat sangat populer dimana-mana. Baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Amerika sekalipun.

Ide permainan sederhana petak umpet ini merupakan permainan yang dilakukan dengan cara yang mudah dan sangatlah gampang. Permainan ini minimal dilakukan oleh dua orang dengan satu orang yang jaga.

Sebagai yang jaga, maka harus menutup mata dan berhitung. Mintalah anak untuk berhitung 1-10 atau 20, sesuai dengan skala angka yang sudah anak tahu. Untuk anak yang lain akan bersembunyi.

Ketika sudah selesai berhitung, maka penjaga harus mencari teman-teman yang lainnya. Jika berhasil ditemukan, maka penjaga yang menang. 

Saat berhitung, secara tidak langsung anak akan belajar mengingat angka-angka tersebut. Tidak terasa bahwa esensi dari permainan ini adalah berhitung, padahal sedang bermain.

3. Ular Tangga (Snakes and Ladders)

Dikutip Ancient Origins, permainan Ular Tangga dikenal sebagai Gyan Chaupar yang artinya permainan pengetahuan.

Permainan ini sudah dimainkan di India pada awal abad ke-2 Masehi. Permainan ini pertama kali diperkenalkan oleh Dnyaneshwar atau dikenal juga sebagai Dnyandev.

Seorang santo Marathi yang hidup pada abad ke-13 Masehi. Permainan papan dadu ini menjadi populer di kalangan anak-anak India kuno.

Selain mengajarkan soal angka, karena dalam papan ada angka yang berurutan dan setiap anak bisa menyebutkan angkanya. Ada manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari permainan ini.

Manfaatnya adalah melatih kemampuan Bahasa karena harus berdialog dengan temannya, serta kemampuan sosial emosionalnya karena melatih kesabaran anak dalam menunggu giliran dan mengasah kemampuan dalam bersosialisasi dengan teman-teman.

4. Ludo

Hampir sama dengan dengan permainan ular tangga dalam segi cara bermain dan manfaatnya. Namun, permainan ini sangatlah populer di kalangan orang tua.

Sehingga guru dapat bekerja sama dengan orang tua untuk bermain dengan anak saat berada di rumah.

Dengan begitu, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat berlanjut ketika di rumah. Maka, melalui permainan ini, pengenalan angka kepada anak akan berpotensi berjalan dengan optimal.

Bagaimana? Guru tetap dapat memenuhi keinginan dari orang tua agar anaknya pandai dalam matematika. Tetapi juga tidak memaksa kepada anak dalam proses pembelajarannya.

Ide permainan sederhana diatas dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Artinya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. (mfs)

Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Pengembangan RPP Literasi dan Numerasi dengan Nilai-Nilai Kearifan Lokal”  yang diselenggarakan oleh e-Guru id.

Pelatihan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 19-27 April 2022 dengan pertemuan sebanyak 5 kali. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!

KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR!
KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 739 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis