Kabar gembira ini berasal dari informasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dan dari Kementerian Keuangan yang ditujukan untuk guru serta Kepala Sekolah semua jenjang. Salah satunya mengenai tunjangan guru.
Salah satu yang menjadi kabar gembiranya untuk guru dan juga kepala sekolah seluruh jenjang, yaitu berkenaan tentang rencana yang telah dicanangkan oleh Kemdikbud.
Dilansir dari menpan.go.id yang membahas mengenai kolaborasi Menpan-RB dengan Mendikbud yang mendatangkan kabar gembira bagi guru dan kepala sekolah. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adanya Rencana Perubahan Tunjangan
Pada laman menpan.go.id, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyampaikan hal penting di hadapan Menteri Anas selaku Menteri PANRB beserta jajarannya.
Mendikbud menyampaikan adanya rencana perubahan tunjangan kepada guru dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Perlu kita ketahui bersama bahwa saat ini, dana tunjangan guru yang diterima oleh guru sebelumnya ditransfer kepada Pemerintah Daerah terlebih dahulu, kemudian baru Pemda yang mendistribusikannya ke guru – guru di daerah tersebut.
Dari regulasi yang ada tersebut sering terjadi keterlambatan tunjangan yang diterima oleh guru karena terlalu rumit proses pencairannya. Atas dasar itu Menteri Nadiem ingin penyaluran tunjangan guru menjadi lebih singkat alur birokrasi penyaluran dana tersebut, yaitu agar pemerintah pusat langsung mentransfernya ke rekening masing- masing guru.
2. Peningkatan Profesionalitas Dosen
Disampaikan pula mengenai peningkatan profesionalisme dosen, termasuk pegawai (PPPK).
Nadiem berharap, seluruh guru maupun dosen pegawai PPPK dapat menjadi solusi dalam menciptakan flexible and performance work force dalam Aparatur Sipil Negara.
Menurut Nadiem, dari kolaborasi tersebut, Kementerian PANRB dan Kemendikburistek dapat melakukan tranformasi SDM bersama, sehingga mewujudkan visi Presiden Joko Widodo dengan cepat
3. Alokasi Anggaran Tahun 2023 untuk Guru, Kepala Sekolah dan Siswa
Kabar ini berasal dari Kemenkeu yaitu menyampaikan adanya penyusunan APBN 2023 memang diperlukan suatu proses begitu panjang.
Sri Mulyani selaku menteri keuangan menyampaikan bahwa anggaran pendidikan di tahun 2023 lebih banyak dibutuhkan dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya yaitu akan mengalami peningkatan lagi mencapai Rp595,9 Trilliun hingga Rp563,6 Trilliun rupiah.
“Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini, yang anggaran pendidikannya ada di Rp542,8 Trilliun,” Ungkap beliau.
Selain itu, anggaran belanja pendidikan yang meningkat ini juga untuk mendukung berbagai hal, seperti beasiswa kepada para mahasiswa. Harapannya akan dapat memperbaiki kualitas serta pelayanan pendidikan untuk semua elemen pendidikan di Indonesia.
“Ini akan mendukung berbagai belanja pendidikan, termasuk beasiswa kepada murid-murid yaitu 20 juta siswa Kartu Indonesia Pintar,” Tambah beliau.
Disampaikan bahwa sejumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa sebanyak 975,3 ribu orang.
Halaman selanjutnya
Selain anggaran dialokasikan….
Halaman : 1 2 Selanjutnya