100% Gratis! Seminar Nasional : Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer Di Media Online

- Editor

Jumat, 15 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

  1. Tentukan Media Publikasi

Menentukan media publikasi akan berpengaruh pada poin berikutnya yaitu gaya penulisan dan sistematika.

Misal sobat ingin tulisanya dimuat di koran cetak sekelas Kompas, Jawa Pos atau Suara Merdeka artinya bahasa yang digunakan juga harus baku, ketat dalam mengutip kata dan sumber serta jumlah minimal karakter tulisan.

Akan sangat berbeda ketika tulisan ditujukan untuk publikasi di media online seperti Mojok, Idntime atau campusnesia, tulisan cukup minimal 500 kata, bahasa yang digunakan lebih santai, beberapa tema bisa ditulisa dengan gaya naratif atau poin-poin singkat.

  1. Bahasa dan Sistematika Penulisan

Poin ini krusial, apalagi buat sobat mahasiswa yang dapat tugas dari dosennya untuk menerbitkan tulisan di media baik online atau cetak.

Sebagaimana sudah kami jelaskan di atas, bahasa disesuaikan dengan media tujuan, untuk tahu seperti apa gaya bahasa suatu media online sebelum menulis dan mengirim tulisan untuk media tersebut lakukan riset sederhana dengan membaca beberapa artikel, setelah merasa tahu gaya bahasa ciri khas media yang ingin dituju sesuaikan tulisan kita, dengan demikian kans lolos akan semakin besar.

Begitu halnya dengan sistematika, ini untuk dipublish di media online ya bambang bukan perpustakaan nasional, jangan mengirim makalah beserta cover dan logo kampus dan minta dipublish di media online.

Karena pembaca bisa dari kalangan mana saja, tidak semua dari background akademis sebisa mungkin gunakan istilah-istilah yang umum dan mudah dipahami alih-alih menggunakan istilah ilmiah dan bahasa asing biar sok edgy, kecerdasan seseorang dalam menulis tidak diukur dari banyak istilah ilmiah dan asing dalam tulisannya, justru sebaliknya mereka yang bisa menulis hal rumit dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami menunjukkan kecerdasan dalam menyampaikan gagasan.

Gunakan saja format menulis bebas, paragraf awal berisi pokok gagasan, kemudian jelaskan lebih rinci di paragraf berikutnya, agar lebih mudah dipahami buat sub judul jika diperlukan.

  1. Data dan Infografis

Agar tulisan lebih mudah dipahami selain menggunakan bahasa awam jika perlu tambahkan infografis, sebagian kalangan pembaca ada yang lebih mudah memahami informasi berupa visual sehingga bisa melengkap penjelasan lewat tulisan.

Data diperlukan untuk mendukung kredibitas argumen yang diungkapkan, tanpa data gagasan kita hanya akan dianggap dongeng belaka.

Pastikan mencantumkan sumber data sehingga pembaca bisa melakukan cek silang mandiri jika merasa diperlukan.

Gunakan data dengan bijak dan jujur, mengapa ini penting? karena bukan hal aneh lagi belakangan juga muncul para penulis yang “Cherry Picking” mengambil data dan sumber yang hanya menguntungkan pendapatnya tanpa melihat keseluruhan konteksnya.

  1. Mulai Menulis dan Jangan Menyerah

Apapun akan sulit dikerjakan saat pertama kali melakukan, jam terbang dalam banyak hal memang krusial, demikian juga dalam hal menulis.

Kuncinya adalah mulai aja dulu, dari hal kecil dan lakukan sekarang juga, di tengah jalan ketika buntu kita akan tahu kemana harus melangkah dan cari jalan keluarnya.

Jika cuma angan dan cita-cita kita tidak akan pernah tahu hasilnya, tips terakhir ketika selesai membaca artikel ini mulailah coba menulis, semakin sering dilatih akan terbiasa dengan sendirinya.

Menulis bisa jadi healing, sarana mengeluarkan ide dan gagasan yang lalu lalang di pikiran, selain itu menulis juga menjadi cara untuk menata pola pikir, mengurutkan kilasan kata dan kalimat yang belum sempat terucap.

Dalam konteks mengirim tulisan ke media, jangan mudah menyerah, sekali ditolak cobalah menulis dan kirim lagi, perbaiki apa yang kurang, sempurnakan hingga tulisan sobat berhasil dimuat.

Halaman Selanjutnya

Cara Mendaftar Seminar Nasional : Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer Di Media Online

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis