Seperti yang kita ketahui bahwa Kurikulum Prototipe atau Kurikulum Paradigma Baru merupakan implementasi dari konsep Merdeka Belajar. Kurikulum ini membawa perubahan yang cukup sigifikan terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di setiap jenjang.
Kurikulum prototipe dirancang sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan dalam melakukan pemulihan pembelajaran selama tahun 2022-2024. Pemulihan pembelajaran yang dimaksud adalah penggabungan antara Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan termasuk Kurikulum Prototipe.
Setiap kali Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud melakukan reformasi kurikulum lama ke kurikulum baru, selalu terjadi pro dan kontra bagi pegiat ataupun pelaku pendidikan. Hal ini menjadi sangat lumrah terjadi, mengingat begitu banyak permasalahan yang harus dipecahkan, sistem yang harus diperbaiki, dan kualitas yang harus terus ditingkatkan.
Pada paparan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tentang Kebijakan Kurikulum untuk Membantu Pemulihan Pembelajaran, diterangkan terkait beberapa karakteristik kurikulum prototipe di setiap jenjang. Berikut hal yang menarik dari kurikulum baru 2022.
1. Implementasi Kurikulum Prototipe di Jenjang SD
Peserta didik yang memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar akan dihadapkan dengan perubahan pada beberapa mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran IPA dan IPS yang akan digabung menjadi IPAS dan Bahasa Inggris yang menjadi mata pelajaran pilihan. Berikut penjelasannya.
Menggabungkan mata pelajaran
Agar peserta didik memahami lingkungan sekitar secara utuh, mata pelajaran IPA dengan IPS akan digabungkan menjadi mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Konsep dasar dari adanya penggabungan mata pelajaran IPAS adalah sebagai langkah penyederhanaan mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD).
Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan
Hal lain yang menjadi pembeda dari kurikulum sebelumnya adalah pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Seperti yang kita tahu bahwa mapel Bahasa Inggris tidak menjadi mata pelajaran wajib ataupun pilihan.
Pada kurikulum baru ini mapel tersebut dinaikkan levelnya menjadi mata pelajaran pilihan. Sekolah bisa aja memasukkan mapel Bahasa Inggris ke kurikulumnya atau bisa juga tidak. Karena ini berkaitan kebijakan sekolah karena memang Bahasa Inggris ini merupakan mata pelajaran pilihan.
Selama ini di sekolah SD, pelajaran Bahasa Inggris biasanya di cover di muatan lokal (muatan lokal). Namun untuk kurikulum prototipe ini tidak mesti melalui mulok, bisa ditambahkan sebagai mata pelajaran di kurikulum sekolah tersebut.
2. Yang baru di Kurikulum Prototipe pada Jenjang SMP
Untuk jenjang SMP mata pelajaran Informatika ini menjadi mata pelajaran wajib. Selama ini di kurikulum 2013 mata pelajaran ini bernama TIK yang sifatnya adalah mata pelajaran pilihan bersama dengan prakarya, jadi tidak tergolong ke mata pelajaran wajib.
Namun pada kurikulum prototipe atau kurikulum paradigma nanti, mapel tersebut akan dinaikkan levelnya menjadi mata pelajaran wajib. Sehingga semua jenjang SMP wajib ada mata pelajaran Informatika.
Mata pelajaran ini memang sangat perlu di era digital seperti sekarang ini. Dari generasi ke generasi akan selalu dituntut untuk melek teknologi.
Hal tersebut dapat dibangun dasarnya dari mata pelajaran Informatika. Adapun guru yang mengampu mata mata pelajaran Informatika ini tidak mesti guru Informatika. Karena akan ada panduan mata pelajaran Informatika yang disediakan oleh Kemendikbud.
3. Hal-hal baru di Kurikulum Prototipe pada Jenjang SMA
Program peminatan pada jenjang SMA yang selama ini berlaku di kurikulum 2013 dan syarat kelulusan peserta didik melalui Ujian Nasional (UN), kini tidak diberlakukan setelah adanya kurikulum prototipe. Berikut hal-hal yang baru dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajran pada tahun 2022 nanti.
Program peminatan atau penjurusan
Seperti yang kita tahu bahwa pada jenjang SMA tidak diberlakukan lagi program peminatan atau penjurusan. Peserta didik secara merdeka berhak memilih dan menentukan mata pelajaran ketika menduduki kelas XI (sebelas) dan XII (dua belas).
Kebebasan peserta didik dalam memilih mata pelajaran didasarkan pada bakat, minat, dan aspirasi peserta didik. Langkah ini sebagai salah satu implementasi dari konsep Merdeka Belajar.
Pemberlakuan persyaratan kelulusan
Perubahan kurikulum yang paling menarik di jenjang SMA adalah adanya kewajiban untuk menulis esai ilmiah bagi peserta didik. Menulis esai ini menjadi syarat kelulusan untuk jenjang SMA.
Jika di S1 syarat lulusnya adalah skripsi, di S2 harus ada thesis, dan di S3 membuat disertasi, maka pada kurikulum baru ini di jenjang SMA ada esai ilmiah. Hal ini diperlukan karena penulisan esai ilmiah membantu peserta didik untuk berpikir ilmiah, berpikir sistematis, berpikir kritis, analitis dan lain sebagainya.
4. Implementasi Kurikulum Prototipe di SMK
Pada jenjang SMK, terdapat beberapa perubahan kurikulum atas berlakunya kurikulum baru 2022. Perubahan-perubahan tersebut adalah sebagai berikut.
Perubahan struktur mata pelajaran
Kurikulum prototipe yang diterapkan di jenjang SMK ini mengarah pada struktur yang lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran saja, yaitu mata pelajaran umum dan kejuruan. Persentase untuk kelompok kejuruan juga ditingkatkan, dari tadinya 60% menjadi 70%.
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disingkat PKL menjadi satu mata pelajaran wajib yang dilaksanakan minimal 6 bulan atau 1 semester. Selama ini kita ketahui bahwa PKL itu durasi pelaksanaannya hanya beberapa bulan saja dan tidak menjadi mata pelajaran.
Padahal justru di PKL inilah anak-anak SMK mendapat banyak pengalaman di lapangan. Dengan demikian anak-anak SMK nantinya akan lebih banyak praktik dan bergelut di lapangan. Tentunya ini menjadi sebuah pembeda utama antara SMK dengan SMA. Di mana SMK akan banyak praktek kejuruannya, termasuk di PKL yang sebentar lagi akan menjadi mata pelajaran.
5. Pembaharuan pada Kurikulum Prototipe di Semua Jenjang
Selain pemberlakuan skema, metode atau prinsip pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran secara khusus pada setiap jenjang, kurikulum prototipe juga memberlakukan praktik pembelajaran secara umum yang harus dilaksanakan pada setiap jenjangnya. Adapun hal tersebut adalah sebagai berikut.
Pemberlakuan pembelajaran berbasis proyek
Perlu dipahami bahwa untuk semua jenjang nantinya akan diterapkan dan digalakkan pembelajaran berbasis proyek (broject based learning). Metode pembelajaran ini akan diterapkan mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMK termasuk di SLB. Akan tetapi memang project-nya ditentukan sesuai dengan level atau jenjang pendidikannya.
Fleksibilitas bagi pendidik
Kurikulum prototipe ini sifatnya fleksibel, artinya fleksibelitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Jadi di kurikulum prototipe ini guru diberikan kemerdekaan untuk mendesain dan mengadaptasi pembelajarannya sesuai dengan kemampuan peserta didiknya. Selain itu juga guru bisa menyesuaikan dengan konteks atau muatan lokal termasuk kearifan lokal yang ada di sekolahnya.
Inti Keistimewaan Kurikulum Prototipe
Kurikulum baru 2022 atau disebut juga kurikulum prototipe membawa konsep Merdeka Belajar. Artinya kemerdekaan bagi peserta didik dan guru dalam mencapai pembelajaran yang hakiki, pembelajaran yang sesuai dengan yang dikembalikan kepada kodrat-nya sebagai manusia.
Usaha dalam mencapai merdeka belajar sangat jelas terlihat dari adanya perubahan struktur, tata kelola administrasi, maupun sistem pelaksaan pendidikan dan pengajaran. Hal yang paling mendasar yang membuatnya istimewa adalah hak dan kebebasan yang wajib diperoleh oleh anak sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik.
Tingkatkan kualitas mengajar Anda dengan bergabung bersama e Guru Id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Klik disini untuk mendaftar!