WhatsApp untuk Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Covid-19

- Editor

Minggu, 12 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19, Kemendikbud menghimbau untuk melakukan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk menyikapi keputusan tersebut, guru dapat memanfaatkan sebuah aplikasi WhatsApp sehingga akan memudahkan dalam melaksanakan pembelajaran daring tersebut.

Pembelajaran daring merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan berbantuan jaringan internet sebagai akses belajar. Pembelajaran daring ini hanya dapat dilaksanakan melalui perangkat seperti komputer, laptop, atau ponsel. Dalam melaksanakan pembelajaran daring, seorang guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi digital seperti Google Classroom, Zoom, dan lain sebagainya. Dan WhatsApp dapat menjadi salah satu alternatif dari berbagai aplikasi tersebut.

Idealnya, penggunaan media dalam pembelajaran pembelajaran jarak jauh harus didasarkan pada kemudahan interaksi antara guru dan peserta didik. Selain itu juga untuk membuat proses pembelajaran jadi lebih mudah, cepat tersampaikan, dan bisa menumbuhkan minat serta motivasi belajar peserta didik.

Dalam pembelajaran daring pendidik, tidak diwajibkan memilih media tertentu. Media apa saja boleh digunakan yang penting harus mengacu pada prinsip pembelajaran daring yang sederhana, mudah dipahami, terdapat interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Sebelum memutuskan memilih media pembelajaran daring, antara guru dan peserta didik perlu membuat kesepakatan media yang dipilih agar memenuhi prinsip pembelajaran daring yang telah disebuatkan di atas. Sehingga media yang gunakan tersebut dapat dengan mudah diakses oleh guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari berbagai media yang ada, peserta didik dan orang tua mayoritas menghendaki media pembelajaran  menggunakan aplikasi WhatsApp. Pasalnya, aplikasi tersebut sudah banyak digunakan oleh masyarakat secara umum dan untuk mendapat aplikasi tersebut bisa dilakukan dengan cara mengunduhnya secara gratis.

Pembelajaran daring dengan aplikasi WhatsApp ini cukup efektif dilakukan. Guru bisa membuat grup berdasarkan kelas di aplikasi tersebut. Setelah itu guru bisa berkreasi dalam menyajikan metode pembelajaran.

Guru dapat memanfaatkan berbagai macam fitur WhatsApp disesuaikan materinya. Pasalnya, melalui WhatsApp ini guru dapat mengirim materi pelajaran dalam bentuk teks pesan, dokumen, foto, video, dan lain-lain. Dengan berbagai fitur tersebut, pembelajaran di WhatsApp bisa jadi lebih menarik dan hidup jika semua siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran secara serius, terlebih saat diskusi dan tanya jawab .

Perlu diketahui bahwa pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp banyak manfaatnya. Di antara manfaat tersebut adalah dapat membangun komunikasi dan diskusi antara pendidik dengan peserta didik;  peserta didik bisa saling berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa lain; memudahkan interaksi dalam belajar; dapat  menjadi sarana yang tepat untuk tes maupun kuis; guru dapat dengan mudah memberikan materi kepada siswa berupa gambar atau video, dan murid juga dapat mengunduh bahan ajar yang diberikan pendidik tersebut.

Namun demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran melalui WhatsApp pasti akan terdapat kendala yang ditemukan oleh guru. Misalnya kendala-kendala teknis selama pembelajaran berlangsung karena sinyal lemot, memori ponsel penuh, ponsel siswa harus dibawa orang tua, siswa sukar memahami materi yang dijelaskan, dan lain sebagainya.

Kendala-kendala seperti itu memang harus segera ditangani. Sebab jika dibiarkan berlarut akan dapat membuat peserta didik kurang serius dalam belajar. Salah satu solusi yang bisa diterapkan di antaranya sekolah dapat memberikan teknik belajar yang berbeda kepada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran online, tergantung kendala yang dihadapi. Yang penting peserta didik bisa menerima materi pelajaran dan tidak ketinggalan pelajaran dengan teman-temannya.

Dalam masa  pandemi Covid-19 ini, mendidik siswa memang penuh tantangan.  Terlepas dari itu semua, melaksanakan pembelajaran daring menggunakan WhatsApp merupakan salah satu solusi yang dapat dipilih oleh pendidik. Mendikbud pun mengatakan bahwa pelaksanaan belajar daring boleh menggunakan media WhatsApp karena murah dan mudah penggunaanya.

Ditulis oleh Widati Sri Rejeki, S.Pd (Kepala Sekolah SD Negeri Pinggir)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis