Wajib Dipahami Guru: Konsep Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka!

Hal yang Harus Dilakukan Guru Untuk Dapat Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi

1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar (kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid). Dapat dilakukan melalui wawancara, observasi atau survey menggunakan angket, dll.
2. Merencanakan pembelajaran diferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan, baik strategi, materi, maupun cara belajar)
3. Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung

Dalam pemetaan kebutuha belajar, gur harus melakukannay dengan sungguh-sungguh. Karena pemetaan kebutuhan belajar adalah kunci pokok untuk dapat menentukan langkah selanjutnya.

Guru memerlukan data yang akurat baik dari siswa, orang tua/wali, maupun dari lingkungannya untuk memetakan kebutuhan belajar siswanya.

Dalam hal ini, diperlukan dukungan dari orang tua dan siswa untuk memberikan data yang lengkap dan benar sesuai kenyataan yang ada, orang tua dan siswa harus jujur ketika guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar.

Perencanaan yang Harus Dilakukan Sekolah dalam Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi

1. Mengkaji kurikulum saat ini yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa
2. Merancang perencanaan dan strategi sekolah yang sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
3. Menjelaskan bentuk dukungan guru dalam memenuhi kebutuhan siswanya
4. Mengkaji dan menilai pencapaian rencana sekolah secata berkala

Tujuan Pembelajaran Diferensiasi

1. Untuk menjalin hubungan yang harmonis antara guru dan siswa
2. Untuk membantu siswa menjadi pebelajar yang mandiri
3. Untuk membantu semua siswa dalam belajar
4. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
5. Untuk meningkatkan kepuasan guru

Aspek Pembelajaran Diferensiasi

Dalam mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi, guru perlu memahami aspek-aspek penting, diantaranya:

1. Kesiapan belajar siswa, kapasitas untuk mempelajari materi baru. Kesiapan belajar siswa bukan tentang tingkat intelektualitas (IQ), tetapi lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki siswa saat ini sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Tujuan dari melakukan pemetaan terhadap kesiapan belajar siswa ini ialah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan siswa terpenuhi kebutuhan belajarnya.

2. Minat siswa, salah satu motivator penting bagi siswa untuk dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Tujuannya ialah untuk membantu siswa menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dengan keinginan mereka untuk belajar; menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran; menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi siswa sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar bagi mereka; meningkatkan motivasi belajar.

3. Profil belajar siswa, pendekatan yang disukai siswa yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll.

Tujuan dari pemetaan profil belajar siswa adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara natural dan efisien.

(Strategi Diferensiasi)

Halaman : 1 2 3 Selanjutnya