Nilai-nilai tersebut akan diterapkan dan dilaksanakan lewat sistem pendidikan nasional sehingga dapat dimengerti, diketahui, dan dimplementasikan dalam semua aspek sekolah dan kehidupan sosial. Program Pendidikan Karakter (PPK) muncul disebabkan pemahaman terhadap tantangan di waktu yang akan datang yang makin rumit dan tak pasti, akan tetapi pada saat yang sama masyarakat melihat harapan masa depan bangsa.
Inilah yang mendesak institusi pendidikan membekali pelajar secara ilmiah dan personal dalam bentuk pribadi yang bemoral, memiliki spiritualisme dan pengetahuan yang kuat. Sangat penting bagi kepala sekolah untuk memahami tentang pokok permasalahan, kebutuhan dan landasan konsep Program Pendidikan Karakter (PPK) sehingga bisa diterapkan berdasarkan latar belakang pendidikan di daerahnya.
Adapun tujuan penguatan pendidikan karakter yang dicanangkan kemendikbud antara lain:
1) Melatih dan membekali siswa untuk menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045 untuk mengimbangi perubahan di masa depan.
2) Dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia, mengembangkan landasan pendidikan nasional dengan pendidikan karaktersebagai jiwa utama.
3) Merevitalisasi dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ekosistem pendidikan. Dengan harapan karakter anak didik kelak bisa dibarengi dengan aspek kemampuan berliterasi dan kemampuan dasar di abad 21 ini.
Nilai-nilai yang ada di dalam Pendidikan Karakter versi Kemendiknas antara lain : Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial dan Tanggung Jawab.
Program Pendidikan Karakter (PKK) menjadi sebuah hal yang penting dalam perkembangan anak, utamanya dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai yang diharapkan hadir, dapat di internalisasikan oleh guru melalui berbagai model dan metode pembelajaran.
Pada akhirnya, pembentukan moral melalui Program Pendidikan Karakter (PKK) haruslah juga diterapkan dalam pembelajaran. Sehingga pengembangan peserta didik tidak hanya berfokus pada kognitif saja, tetapi juga pada penumbuhan karakter peserta didik yang kuar.
_________________
Segera Ikuti Diklat Nasional 40 JP “Optimalisasi Refleksi Pembelajaran dalam Projek Penguatan Profil Pancasila Kurikulum Merdeka”.
Daftarkan diri anda disini atau hubungi Rekan Andika (wa.me/6285780700510) untuk informasi lebih lanjut.
(gan/gan)
Halaman : 1 2