Pendidikan seks pada anak usia dini merupakan suatu hal yang penting dan perlu diberikan agar anak dapat memahami perbedaan jenis kelamin, hubungan seksual, serta norma dan nilai yang ada dalam masyarakat berkaitan dengan gender.
Masa usia dini adalah periode sensitif di mana anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi terhadap berbagai hal di sekitarnya, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan seksitas. Oleh karena itu, pendidikan seks pada usia ini sangat penting untuk memberikan informasi yang benar dan membangun pemahaman yang baik mengenai hal tersebut.
Salah satu tujuan utama dari pendidikan seks pada anak usia dini adalah untuk mencegah terjadinya pelecehan seks terhadap anak. Anak yang mendapatkan pendidikan seks diharapkan dapat mengidentifikasi situasi-situasi berbahaya dan mencegah terjadinya pelecehan seksual. Selain itu, pendidikan seks juga dapat mengajarkan anak cara menolak atau mengakhiri interaksi dengan pelaku atau orang yang mencurigakan, serta cara meminta pertolongan jika mereka merasa terancam.
Bentuk pendidikan seks pada anak usia prasekolah harus disesuaikan dengan perkembangan dan usia anak. Menurut Handayani (2008), pada usia 18 bulan hingga 3 tahun, anak mulai belajar mengenali anggota tubuhnya. Penting bagi orang tua atau pendidik untuk memberikan nama yang tepat pada masing-masing anggota tubuh, termasuk penis, agar anak tidak merasa ada yang salah dengan nama asli anggota tubuh tersebut. Selain itu, pada usia ini juga perlu menjelaskan pada anak bagian tubuh mana yang boleh dilihat oleh orang lain dan mana yang harus ditutupi dengan pakaian.
Pada usia 4 hingga 5 tahun, anak mulai menunjukkan ketertarikannya pada seksitas dasar seperti organ seks yang dimilikinya maupun organ yang dimiliki oleh lawan jenisnya. Mereka mungkin akan bertanya dari mana bayi lahir dan mengapa tubuh laki-laki dan perempuan berbeda. Pada beberapa kesempatan, mereka mungkin akan menyentuh alat kelaminnya dan menunjukkan ketertarikan pada alat kelamin anak-anak lainnya. Pada usia ini, hal tersebut masih termasuk dalam kategori ketertarikan yang normal dan bukan aktivitas seksual.
Halaman berikutnya
Namun, penting bagi orang tua…
Halaman : 1 2 Selanjutnya