Upaya Guru Mencapai Kemampuan HOTS Siswa
Guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam penyajian konten pembelajaran. Penciptaan manusia Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif dapat dicapai melalui pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilakukan di berbagai bidang dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran terapan adalah pembelajaran yang memungkinkan berpikir tingkat lanjut (high level thinking).
Kemampuan HOTS siswa atau kemampuan Higher Order Thinking Skills adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif serta merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Higher Thinking Skills (HOTS) atau Higher Thinking Skills adalah keterampilan berpikir yang menuntut tidak hanya kemampuan menghafal tetapi juga keterampilan lanjutan lainnya seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis.
Pada implementasinya, tidak mudah bagi guru untuk menerapkan pembelajaran HOTS. Guru tidak hanya harus menguasai materi dan strategi pembelajaran, tetapi juga menghadapi tantangan terkait lingkungan dan penerimaan siswa yang diajarnya.
Ciri – ciri pembelajaran HOTS (Higher Order of Thinking Skills) meliputi fokus pada pertanyaan, melakukan analisis dan penilaian terhadap argumen dan data, melakukan definisi konsep, menentukan kesimpulan, menggunakan analisis logis, melakukan proses dan menerapkan informasi, dan menggunakan informasi dalam memecahkan masalah.
HOTS (Higher Order of Thinking Skills) mengacu pada tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami dan menalar tentangnya. Selain menguji memori, guru juga mungkin diminta untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan, menunjukkan bahwa siswa memahami ide dan informasi dan memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut. teknik kegiatan lain yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa berupa menjawab pertanyaan inovatif.
Penerapan Kemampuan HOTS dalam Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan penyampaian pembelajaran berbasis HOTS menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, atau pembelajaran yang dikenal dengan Student Centered Learning (SCL). Pada implementasinya dalam proses pembelajaran, siswa diminta untuk mendiskusikan materi pembelajaran, yang kemudian dapat siswa presentasikan hasil yang telah didiskusikan tersebut, agar siswa lain dapat turut serta mengamati proses yang dilakukan.
Pentingnya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Tingkat keterampilan berpikir yang lebih tinggi mendukung kemampuan setiap siswa untuk menjadi solusi bagi satu sama lain dan bagi dunia di sekitar mereka. HOTS mempengaruhi kepekaan sosial dan memotivasinya untuk menjadi pemecah masalah.
Segera hadir, diklat bersertifikat 92 JP, dengan judul “Kupas Tuntas Pengimplementasian Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Pembelajaran Sosial Emosi (PSE) pada Kurikulum Merdeka” tanggal 3-13 Sepetember 2022. Harga normal 189.000. Daftar sekarang dan dapatkan harga khusus Rp. 109.000 saja. Silahkan transfer biaya Pendaftaran pada rekening 1448054960 (BNI) An. Idha Qolbiyatul Fithriya. Kemudian mengisi link Pendaftaran https://bit.ly/DiklatPSE_92JP
DAFTAR SEKARANG! Silahkan hubungi narahubung berikut ini apabila ingin dibantu mendaftar:
Narahubung:
http://Wa.me/628818630112
-Lan-
Halaman : 1 2