Dalam konteks ini, Nadiem berharap agar diskusi antara Kementerian Pendidikan dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat menghasilkan kesepakatan yang membangun.
Ia juga menyetujui adanya upaya untuk menyusun satu pernyataan bersama, yang menandakan adanya kemitraan yang lebih erat antara kedua pihak.
Dengan demikian, wacana mengintegrasikan pendidikan Pramuka sebagai kokurikuler dalam P5 bukanlah sesuatu yang sudah pasti, namun merupakan sebuah harapan yang masih dalam tahap diskusi.
Langkah ini menunjukkan komitmen Nadiem dalam melibatkan berbagai pihak dalam proses pembangunan pendidikan yang lebih inklusif dan holistik.
Demikian informasi tentang Tuai Pro dan Kontra, Ada Isu Pramuka Akan Menjadi Mata Pelajaran? Simak Penjelasan Nadiem Makarim, semoga dapat bermanfaat bagi Anda.
Untuk update informasi terbaru mengenai GURU dan PENDIDIKAN simak selengkapnya di Literasi Guru Indonesia. Mari bergabung di Grup Telegram , cara KLIK LINK INI kemudian ‘join’. Pastikan Anda instal dulu aplikasi Telegramnya ya.
(rtq/rtq)
Halaman : 1 2