Tips & Trik Menjadi Guru Berprestasi di Era Digital

- Editor

Kamis, 21 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ifa Hidayah 

Guru di MAN 3 Kediri

Prestasi adalah sebuah hal yang membanggakan bagi semua orang yang mendapatkannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang pasti ingin meraih prestasi sesuai bidangnya.  Tidak hanya siswa yang harus berprestasi, guru pun harus menanamkan dalam diri bahwa membangkitkan semangat untuk terus berkarya dan berprestasi itu penting. 

Pada era digital ini, tantangan guru sebagai pendidik profesional yang mempunyai tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik menjadi semakin berat jika tidak ditunjang dengan kemampuan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Oleh karena itu sebagai guru profesional harus terus mengembangkan diri, berkreasi, dan berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sesuai perkembangan zaman. 

Adanya upaya maksimal seorang guru dalam menciptakan inovasi, kreasi, dan menjadi inspirasi patut mendapatkan apresiasi tinggi. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah adanya penganugerahan guru berprestasi bagi guru yang memiliki kinerja dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dianggap melampaui standar nasional. 

Pada kesempatan ini saya Ifa Hidayah, guru di MAN 3 Kediri, ingin berbagi pengalaman pribadi hingga bisa mengantarkan saya menjadi guru berprestasi tingkat nasional. 

Ada pepatah mengatakan bahwa “Waktu bagaikan pedang. Jika kita tidak memotongnya, maka waktu yang akan memotong kita”. Dari pepatah tersebut bisa disimpulkan jika waktu tidak digunakan dengan baik, maka kita akan menjadi orang yang merugi bahkan celaka. Seperti halnya dengan seorang guru, jika tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik maka mustahil untuk menjadi guru yang bisa menjadi panutan dan teladan, apalagi untuk mencapai sebuah prestasi. 

Berawal dari peristiwa pandemi Covid-19 dan adanya kebijakan pemerintah agar belajar dan bekerja dari rumah, maka dunia pendidikan mengalami perubahan yang begitu dahsyatnya. Banyak sistem dan cara dilakukan agar transfer knowledge tetap berjalan. Perubahan yang seringkali dianggap sebagai hambatan dalam belajar dan berbagi ilmu tersebut, ternyata justru menjadikan sebagian besar pelaku pendidikan semakin berpikir kritis mencari solusi-solusi untuk mengembangkan kompetensi tanpa batas ruang dan waktu.

Memanfaatkan waktu yang ada dengan disiplin adalah sebuah kunci dari sebuah keberhasilan. Kemudian dengan memanfaatkan media belajar online, saya sebagai guru terus belajar bagaimana cara mengajar siswa dengan sistem pembelajaran jarak jauh, membuat media pembelajaran yang menarik dengan media presentasi dan video-video pembelajaran. 

Tidak berhenti di situ, saya pun mengikuti pelatihan-pelatihan online untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga bisa bermanfaat bagi siswa. Misalnya membuat aplikasi berbasis Android, membuat soal-soal online dengan berbagai aplikasi digital, serta membuat karya inovasi lainnya. 

Dengan terus belajar dan berkarya mulai dari hal kecil dan sederhana, sesuatu yang dilakukan secara konsisten ternyata bisa membuahkan sesuatu yang luar biasa. Alhasil, selama pandemi Covid-19 ada puluhan video pembelajaran maupun video tutorial pendidikan yang sudah saya buat dan sudah diupload ke kanal Youtube saya dengan nama Ifa Hidayah. 

Nah, ketika GTK Madrasah mengadakan lomba dalam bentuk Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi 2021 sesuai surat dari Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor : B-3260.3/Dt.I.II//PP.03/09/2021 tentang Pedoman Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021, maka saya mengikuti ajang tersebut dengan melengkapi seluruh administrasi. 

Sejumlah syarat untuk mengikuti lomba tersebut di antaranya adalah mengisi formulir online, mengupload dokumen portofolio yang meliputi kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan maksimal dalam tiga tahun terakhir, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (RPP), keikutsertaan dalam forum ilmiah selama tiga tahun terakhir, pengalaman organisasi di bidang pendidikan, karya inovasi, dan membuat karya tulis ilmiah berbentuk laporan atau project report tentang program atau pengembangan bakat, potensi dan prestasi peserta didik yang disertai dengan slide infografis presentasi yang menarik.

Apa yang disyaratkan dalam lomba guru berprestasi tersebut tentunya tidak bisa disiapkan secara instan. Artinya, jika berniat ingin mengikuti lomba atau kompetisi guru maka harus mempersiapkan segala sesuatunya sedini dan semaksimal mungkin. Mulai membuat karya-karya dan mengumpulkan dokumen-dokumen penunjang adalah hal yang mutlak dilakukan agar saat ada pengumuman lomba sudah siap segalanya.

Berikut ini tips-tips untuk menjadi guru berprestasi tingkat nasional: 

1. Mencari informasi

Pelaksanaan anugerah guru berprestasi biasanya dilaksanakan menjelang Hari Guru Nasional (HGN). Informasi maupun syarat-syarat administrasi bisa dilihat pada Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan seleksi guru berprestasi. Mempelajari Juknis secara teliti sangat penting dalam rangka mempersiapkan dokumen-dokumen, karya tulis, dan hal lain yang disyaratkan. 

2. Menyusun portofolio dengan baik dan rapi

Dokumen portofolio hendaknya disusun secara rapi sesuai urutan yang ada dalam Juknis untuk memudahkan tim penilai dalam memverifikasi dokumen yang diserahkan. Jika perlu, setiap file diberikan penomoran secara urut dan nama filenya. 

3.  Membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Karya tulis ilmiah yang dibuat hendaknya memperhatikan teknis penulisan yang sudah dijabarkan dalam Juknis, baik tema yang diinginkan maupun format penulisannya. Sebaiknya karya tulis berhubungan dengan teknologi digital yang saat ini sangat diperlukan atau bisa bisa dihubungkan dengan karya inovatif yang telah dibuat oleh guru.

4. Membuat slide infografis

Slide infografis merupakan gambaran singkat dari KTI yang sudah dibuat. Berdasarkan pengalaman, jumlah slide infografis ditentukan hanya tiga slide, rangkuman dari isi KTI. Slide infografis hendaknya dibuat semenarik mungkin. Bisa menggunakan aplikasi desain grafis yang menarik seperti Canva, PowerPoint, atau yang lainnya.

5. Menyiapkan wawancara dan presentasi

Pada ajang anugerah guru berprestasi biasanya ada tiga seleksi, meliputi seleksi tahap satu berupa seleksi administrasi; seleksi tahap dua yaitu penilaian dokumen portofolio dan  karya tulis ilmiah; seleksi tahap tiga yakni wawancara dan presentasi. Setelah lolos seleksi tahap satu dan dua maka dilanjutkan dengan wawancara dan presentasi. 

Pada tahap presentasi inilah merupakan penentuan sehingga perlu dipersiapkan semaksimal mungkin. Slide presentasi KTI harus jelas dan menarik, performa saat tampil harus meyakinkan dewan juri, penguasaan materi presentasi yang mendalam sangat wajib.

Kemampuan berbahasa asing juga menjadi nilai tambah. Jadi pada saat presentasi inilah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berbahasa asing, minimal pada saat pembukaan dan penutup. Mengaitkan dengan karya inovatif adalah hal penting untuk menambah poin penilaian. 

Berdasarkan tips di atas, saya berhasil lolos pada masing-masing tahap seleksi dalam perlombaan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi 2021, dan berhak untuk mengikuti Grand Final yang dilaksanakan pada tanggal 28 November – 1 Desember 2021 di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta. 

Mekanisme penilaian dalam grand final adalah berdasarkan hasil wawancara dan presentasi karya tulis ilmiah, kemampuan berbahasa asing, pemahaman moderasi beragama, dan karya kreatif-inovatif. Nilai akhir yang saya peroleh dengan komposisi nilai seleksi tahap 2 (35 %), nilai presentasi dan wawancara (50 %) dan nilai tambahan (15 %) meliputi keterampilan bahasa asing, pemahaman moderasi beragama, dan karya kreatif-inovatif.

Alhamdulillah, pada malam puncak anugerah tanggal 30 November 2021 diumumkan bahwa saya meraih juara 2 tingkat nasional untuk kategori guru Madrasah Aliyah (MA). 

Bersama dengan tulisan ini, sayang ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. 

Bagi para seluruh pendidik di manapun berada, yakinlah bahwa usaha tidak akan menghianati hasil dan teruslah berikhtiar serta tawakal, itu adalah kunci dari sebuah kesuksesan. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 593 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis