Tips Melakukan Pembelajaran Sastra Sesuai Kurikulum Merdeka

- Editor

Kamis, 23 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yang tak kalah penting untuk para guru sastra adalah memahami tujuan dari pembelajaran sastra yang dilakukan. Dengan memahami tujuan dari pembelajaran tersebut, guru akan mampu menyiapkan strategi yang diperlukan dalam pembelajaran.

Berikut ini adalah tujuan utama kenapa perlu dilakukan pembelajaran sastra di sekolah-sekolah di Indonesia.

1. Meningkatkan Kecintaan Membaca

Pembelajaran karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka salah satunya memiliki tujuan untuk meningkatkan minat baca, menumbuhkan empati, dan mengasah kreativitas serta nalar kritis murid.

Minat baca di kalangan pelajara di Indonesia saat ini diketahui cukup rendah. Angka buta huruf memang sudah rendah, namun faktanya kemampuan pelajar dalam memahami teks sangat rendah. Masalah ini diharapkan bisa diatasi ketika para pelajar sering membaca karya sastra.

Bukan hanya itu saja, sastra seringkali menawarkan perspektif baru dalam memandang banyak hal. Sehingga hal tersebut akan mampu menumbuhkan kreativitas para pelajar.

2. Meningkatkan Daya Kreatif

Melalui sastra, dapat membawa pembacanya memasuki dunia di mana imajinasi menjadi kenyataan. Cerita-cerita menakjubkan, puisi-puisi yang indah, dan drama-drama yang memukau menjadi jendela ke dalam kekayaan kreativitas manusia. Dan sastra mengajarkan kita bahwa tidak ada batasan untuk apa yang dapat kita ciptakan.

Pembentukan kreativitas ini sangat penting kepada para siswa. Sebab, mereka adalah penerus estafet bangsa ini. Dan hanya orang yang memiliki imaginasi dan kreativitas tinggi yang akan mampu mengubah lingkungannya menjadi lebih baik.

3. Memahami Manusia dan Masyarakat

Di dalam sastra, para siswa diharapkan dapat menemukan cermin yang mencerminkan kehidupan manusia dan masyarakat.

Sastra dapat membawa para siswa ke dalam pikiran dan perasaan karakter-karakter yang ada di dalam karya sastra yang dibacanya, kemudian membuka mata para pelajar tersebut terhadap pengalaman manusia yang beragam dan kompleks.

Maka dengan memahami sastra tersebut, para siswa diharapkan dapat memahami diri sendiri dan dunia di sekitar dengan lebih dalam.

Hanya dengan cara tersebut, maka pelajar kita akan menjadi manusia yang peka terhadap sekitar.

Seperti yang kita tahu bahwa banyak orang hari ini yang kehilangan empati terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar. Banyak orang yang memiliki egois, dan hal tersebut dapat disembuhkan ketika orang mampu menumbuhkan rasa simpatinya–yang mana hal itu bisa ditumbuhkan melalui kehalusan dalam menelaah sastra.

4. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis

Sastra bukan hanya tentang membaca cerita, tetapi juga tentang menganalisis dan menafsirkan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata. Ini membangun keterampilan berpikir kritis yang penting dalam menganalisis teks, mengevaluasi argumen, dan merumuskan pendapat.

Kemampun berpikir mendalam, kemampaun berargumen, dan melakukan analisis juga tak kalah penting. Hal itu sangat mungkin terjadi ketika kita sedang membaca sastra.

5. Mengabadikan Warisan Budaya

Sastra dapat memperkenalkan dan membantu memahami sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Sastra juga memberikan gambaran tentang bagaimana karakter dan indentitas manusia Indonesia. Ini yang akan membangun kesadaran berbangsa dan berbudaya Indonesia yang merdeka serta menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Bangsa Indonesia sendiri sangat kaya akan karya sastra mulai dongeng, lagu, puisi, baik yang klasik maupun modern.

Kearifan tersbut tidak mungkin akan mampu pertahan kecuali para pelajar mencintai karya sastra.

Itulah di beberapa tujuan dilakukan pembelajaran sastra di sekolah menggunakan Kurikulum Merdeka saat ini.

Nah, pembelajaran sastra ini akan diterapkan mulai dari sekolah dasar SD hingga sekolah tingkat menengah atas (SMA).

Halaman Berikutnya

Kementerian Pendidikan sendiri sudah menyiapkan buku-buku yang bisa digunakan….

Sumber Berita : WartaGuru.ID

Berita Terkait

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025
Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024
Kabar Gembira untuk Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Ada Arah Dari Wapres Kepada Menteri Pendidikan
Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 10:37 WIB

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025

Sabtu, 16 November 2024 - 11:45 WIB

Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis